Rabu, 20 Agustus 2025

Sumur Minyak di Blora Kebakaran

Cara Pemerintah Padamkan Api di Sumur Minyak yang Terbakar di Blora

Inilah cara pemerintah untuk padamkan kebakaran di sumur minyak rakyat di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Buat tanggul lalu dipadamkan

TribunJateng.com/M Iqbal Shukri
KEBAKARAN MINYAK - Kebakaran Sumur Minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, sampai Senin (18/8/2025) belum bisa dipadamkan. Inilah cara pemerintah untuk padamkan kebakaran di sumur minyak rakyat di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Buat tanggul lalu dipadamkan 

TRIBUNNEWS.COM - Sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah terbakar sejak Minggu (17/8/2025) siang.

Kecamatan Bogorejo sendiri terletak di timur Blora, berdekatan dengan perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur.

Dari semarang jaraknya kurang lebih 146 kilometer dari Kota Semarang, Ibu Kota Provinsi Jateng atau 4 jam lebih perjalanan darat.

Hingga Selasa (19/8/2025), kobaran api sumur minyak rakyat tersebut masih belum bisa dipadamkan.

Sumur yang terbakar itu, merupakan sumur minyak rakyat, yang dikelola oleh warga setempat secara mandiri, bukan perusahaan resmi seperti Pertamina.

Sumur rakyat biasanya ilegal karena tak punya izin resmi dan tidak berada dalam pengawasan negara.

Tiga orang meninggal dunia dan seorang ibu beserta balitanya kritis akibat kebakaran sumur minyak ini.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Agung Tri menjelaskan, pihaknya tengah berusaha melakukan pemadaman.

Pemadaman api dibantu dengan empat excavator dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Blora.

Kepada TribunJateng.com, Agung mengatakan bahwa dengan excavator tersebut, nantinya akan dibuat seperti tanggul di sekitaran titik kebakaran.

"Untuk hari ketiga ini penanganan kebakaran sumur minyak, dari DPUPR Blora mengerahkan empat excavator yang bertujuan nanti akan membuat tanggul di sekitar semburan yang fungsinya nanti menahan panas atau mengurangi panas ke warga," ujar Agung.

Baca juga: Penyelidikan Kasus Kebakaran Sumur Minyak di Blora Masih Berjalan, Polisi Periksa Pemilik & 8 Saksi

Selain untuk menahan panas, tanggul tersebut juga berguna untuk mempersempit semburan.

"Kemudian yang fungsi kedua adalah mempersempit semburan," lanjutnya.

Pihaknya juga nanti akan akan memasang pembatas setelah semburan dipersempit, baru setelah itu dilakukan pemadaman.

lihat fotoSumur minyak warga di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Blora, Terbakar. Minggu (17/8/2025). Tercatat 3 warga tewas, 2 Luika Bakar dan 50 KK Mengungsi. Ada 60 Sumur Minyak. Awalnya warga mencari air, namun justru minyak yang didapat, Sebagian Sumur dikelola warga, sebagian lainya oleh investor. Hingga Senin (18/8) pukul 16.47 WIB) api masih menyala, asap hitam membumbung. (Foto: Iqbal/TribunJateng/Grafis: Akbar Permana)
Sumur minyak warga di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Blora, Terbakar. Minggu (17/8/2025). Tercatat 3 warga tewas, 2 Luika Bakar dan 50 KK Mengungsi. Ada 60 Sumur Minyak. Awalnya warga mencari air, namun justru minyak yang didapat, Sebagian Sumur dikelola warga, sebagian lainya oleh investor. Hingga Senin (18/8) pukul 16.47 WIB) api masih menyala, asap hitam membumbung. (Foto: Iqbal/TribunJateng/Grafis: Akbar Permana)

"Jadi nanti setelah dipersempit dengan tanggul, kemudian akan dipasang seng, kemudian kita laksanakan pemadaman," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan