Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Kabar Demo Berhembus, DPRD Palopo Siap Temui Massa: Tidak Ada yang Perlu Dihindari
Aksi demo dikabarkan akan kembali dilakukan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Darwis, keuta DPRD Palopo siap temui masyarakat untuk dengarkan aspirasi
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Garudea Prabawati
Dari pantauan jurnalis Tribun Timur di lapangan, peserta aksi demo memakai pakaian warna hitam sebagai simbol protes.
Spanduk bertuliskan 'Polisi Pembunuh' juga dibentangkan sebagai bentuk protes mereka atas kejadian tewasnya Affan.
"Kami peduli kepada negara, kami peduli dengan aparatur. Tapi kami sudah tidak percaya lagi dengan pihak kepolisian," kata Wajenlap Aksi, Muh Afif saat ditemui di lokasi unjuk rasa, Sabtu (30/8/2025).
Sebagai bentuk aksi damai, demonstran memberikan mawar merah kepada Dandim 1403 Palopo, Letkol Inf Windra Sukma yang berada di lokasi unjukrasa.
"Bunga itu adalah bentuk cinta kami kepada negara. Kami percaya masih ada aparatur yang berhati nurani seperti TNI," tambahnya.
Dalam aksi tersebut, demonstran membawa beberapa tuntutan ke polisi dan pemerintah, yakni:
1. Copot Kapolri dan Danko Brimob
2. Revisi UU Kepolisian
3. Tindak tegas pelaku represifitas terhadap massa aksi dan jurnalis
4. Bebaskan peserta aksi yang diamankan selama demonstrasi di Jakarta dan Makassar
Baca juga: Mentan Amran Ulurkan Santunan untuk Keluarga Korban Kebakaran Gedung DPRD Makassar
5. Tegakkan supremasi hukum di Kota Palopo.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, Kapolres Palopo, AKBP Dedi Surya Dharma juga menemui demonstran.
Ia menyampaikan, tuntutan pencopotan Kapolri dan Danko Brimob bukan kewenangannya.
"Kami tidak berwenang untuk mencopot Kapolri dan Danko Brimob dari jabatannya," ujar Dedi menanggapi salah satu tuntutan demonstran.
Setelah ditemui oleh Kapolres Palopo, mereka menyatakan bahwa aksi belum selesai dan berencana menggelar aksi yang lebih besar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.