Sabtu, 6 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Teman yang Tinggalkan Rheza saat Demo Sudah Minta Maaf, Ayah Rheza: Jangan Bully, Saya Sudah Rela

Yoyon Surono, ayah Rheza meminta masyarakat tak merundung teman yang meninggalkan anaknya saat demo. Ia sudah ikhlas atas kepergian Rheza.

TribunJogja.com/Christi Mahatma Wardhani/Ardhike Indah
MAHASISWA DEMO MENINGGAL - Ayah Rheza Sendy Pratama, Yoyon Surono, sudah ikhlas dan tidak ingin melakukan autopsi dan tidak akan menuntut proses hukum, Selasa (02/09/2025). Ia juga meminta teman yang meninggalkan anaknya saat kejadian tak di-bully. 

"Tim medis kami melakukan RJP, resusitasi jantung, secara maraton sekitar 30 menit. Namun demikian, pukul 07.06 WIB kami menyatakan beliau meninggal dunia," ucap Banu, Senin (1/9/2025), melansir TribunJogja.com.

Banu menjelaskan, tim medis telah berupaya semaksimal mungkin memberikan Resusitasi Jantung Paru (RJP) terhadap Rheza.

Bahkan saat di perjalanan, lanjutnya, tim medis dari Polda DIY juga melakukan RJP kepada Rheza.

RJP merupakan tindakan pertolongan darurat yang menyelamatkan nyawa ketika napas atau detak jantung seseorang terhenti. Seperti pada kasus serangan jantung, tenggelam, atau kecelakaan.

"Jadi sampai sini (RSUP dr Sardjito), kami lanjutkan (RJP) dengan tambahan alat dan oksigenasi. Sampai ada tanda-tanda yang kami upayakan," jelasnya.

Terkait penyebab kematian Rheza, Banu menyebut belum diketahui pasti. Namun, secara medis, penyebab kematian Rheza dikarenakan henti jantung atau cardiac arrest.

"Hasil pemeriksaan yang kami lakukan sudah sesuai mekanisme. Kami belum bisa membuka kondisi fisik dan hasil pemeriksaan yang ada masih kami simpan, serta akan diserahkan ke pihak berwenang."

"Kebetulan kemarin pihak keluarga juga tidak berkenan untuk melakukan tes kesehatan, sehingga diagnosanya cardiac arrest," papar Banu.

Polda DIY Periksa 10 Saksi

Baca juga: Kematian Mahasiswa Amikom Jogja Rheza Sendy: Polisi Telusuri, Keluarga Minta Kasus Tak Berlarut

Di sisi lain, Bidpropam Polda DIY terus melakukan langkah-langkah penyelidikan internal terkait kematian Rheza.

Sejak Senin (1/9/2025), Propam Polda DIY telah meminta keterangan dari delapan orang saksi.

Kemudian, pada Selasa (2/9/2025) Bidpropam Polda DIY kembali meminta keterangan dua orang saksi.

Hingga saat ini, total sudah ada 10 saksi yang telah dimintai keterangan terkait peristiwa yang menimpa mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta itu.

“Total 10 saksi telah dimintai keterangan sebagai bagian dari proses pendalaman terhadap peristiwa yang terjadi pada Minggu lalu,” ungkapnya, Selasa.

MAKAM RHEZA AMIKOM YOGYAKARTA - Pemakaman Rheza Sendy Pratama (21), mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta yang tewas saat mengikuti aksi demonstrasi di Polda DIY, Minggu (31/8/2025) 


Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Universitas Amikom Yogyakarta Tunggu Informasi Polisi Terkait Tewasnya Rheza Sendy Pratama, https://jogja.tribunnews.com/diy/1191202/universitas-amikom-yogyakarta-tunggu-informasi-polisi-terkait-tewasnya-rheza-sendy-pratama.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
MAKAM RHEZA  - Pemakaman Rheza Sendy Pratama (21), mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta yang tewas saat mengikuti aksi demonstrasi di Polda DIY, Minggu (31/8/2025) (Tribun Jogja/Ardhike Indah)

Ihsan menambahkan, proses penyelidikan masih akan terus dilakukan guna untuk mengungkap penyebab pasti kematian Rheza.

Kronologi Rheza Meninggal Dunia

Ayah korban, Yoyon Surono menceritakan awal mula dirinya mengetahui kabar duka tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan