Rabu, 10 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Kematian Iko Mahasiswa Unnes Semarang Masih Janggal, Keluarga Tak Dilibatkan Olah TKP

Iko, mahasiswa Unnes Semarang, tewas usai kecelakaan. Polisi ralat lokasi, Brimob antar ke RS, keluarga tak dihadirkan saat olah TKP.

DOK FH UNNES
KEMATIAN JANGGAL - Ucapan duka dari Unnes atas kematian Iko Juliant Junior yang meninggal dunia dalam kondisi penuh kejanggalan, Senin (1/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Polda Jawa Tengah (Jateng) menyatakan Iko Juliant Junior (20), mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), meninggal akibat kecelakaan pada Minggu (31/8/2025).

Iko sempat dirawat di RSUP Dr Kariadi Semarang, namun nyawanya tak tertolong.

Pernyataan Polda Jateng dianggap janggal, karena ditemukan luka lebam di wajah dan tubuh korban.

Selain itu, Iko diantar ke rumah sakit menggunakan mobil Brimob dan bukan ambulans.

Polda Jateng juga sempat merevisi lokasi kecelakaan dari Jalan dr Cipto, Semarang menjadi Jalan Veteran.

Iko yang berboncengan dengan rekannya, Ilham disebut bertabrakan dengan Honda Vario yang dikendarai oleh Fiki dan Aziz.

Dalam kecelakaan ini hanya Iko yang meninggal.

Nama Iko masuk dalam daftar 10 orang yang meninggal selama demo sejak 25 Agustus 2025 hingga 31 Agustus 2025.

Pada Sabtu (6/9/2025), Polda Jateng melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Veteran tapat di samping Mapolda Jateng.

Sejumlah pihak dilibatkan mulai Satlantas Polrestabes Semarang, Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) dan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng.

Anggota Brimob juga dihadirkan sebagai saksi.

Baca juga: Teka-teki Kematian Iko Mahasiswa Unnes, Polisi Ralat TKP hingga Asal-usul Mobil Brimob

Petugas membawa dua sepeda motor yang terlibat kecelakaan.

Kuasa Hukum Iko Juliant Junior, Naufal Sebastian, menyatakan Polda Jateng tak menghadirkan keluarga korban justu menjadikan anggota Brimob sebagai saksi.

"Iya, ditakutkan ada ketimpangan keterangan kalau hanya menghadirkan keterangan dari Brimob saja," ungkapnya, Sabtu, dikutip dari TribunJateng.com.

Menurutnya, kehadiran keluarga korban penting dalam proses olah TKP agar penyelidikan berjalan transparan.

"Kami mempertanyakan pula apakah Polda Jateng melakukan olah TKP sampai di Jalan Dr Cipto atau hanya di Jalan Veteran," imbuhnya.

Selain itu, penyidik diminta tidak mengaburkan fakta Iko tewas akibat kericuhan demo di depan Mapolda Jateng pada Sabtu (30/8/2025).

"Iya konteks kecelakaan yang disebut polisi di Veteran itu secara lini masa di situ ada aksi demonstrasi dan ada banyak sweeping dari Brimob."

"Hal Itu yang kemudian kami mendorong Polda Jateng supaya membuka kasus ini secara terang," tandasnya.

Baca juga: 4 Misteri yang Belum Terjawab di Balik Kematian Iko Mahasiswa Unnes Semarang

Fiki dan Aziz yang disebut terlibat kecelakaan dengan Iko belum berkomunikasi dengan keluarga korban.

"Keluarga sejauh ini belum dihubungi atau menerima kunjungan takziah dari kedua pemotor tersebut baik sekedar untuk turut berbelasungkawa maupun hal-hal lainnya," jelasnya.

Hingga kini, penyidik belum membuka rekaman CCTV lantaran kecelakaan terjadi di pusat kota.

"Kami yakin lokasi itu ada rekaman CCTV karena titik kecelakaan persis di sebelah Polda Jateng jadi bukan titik blind spot."

"Terlebih di situ pusat kota ada hotel, rumah makan dan tempat usaha lainnya yang biasanya dilengkapi CCTV," imbuhnya.

Lokasi Kecelakaan Direvisi

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, merevisi lokasi kecelakaan yang awalnya Jalan Dr Cipto, Semarang menjadi Jalan Veteran.

Ia membantah Iko tewas karena dianiaya petugas kepolisian.

Baca juga: Sikapi Demo di Berbagai Daerah, Sekjen Golkar Ingatkan Kader Proaktif Salurkan Aspirasi Rakyat

Jarak kedua titik itu sekitar 4 kilometer atau dapat ditempuh 10 menit menggunakan sepeda motor.

"Korban Iko mengalami kecelakaan di Jalan Veteran bersama tiga korban lainnya," ungkapnya, Selasa (2/9/2025).

Awalnya, Iko berboncengan dengan Ilham menuju Mapolda Jateng dan menabrak sepeda motor Vario yang dikendarai Fiki dan Aziz.

"Akibat kecelakaan itu, 2 korban mengalami luka berat (Iko dan Ilham)."

"Yang luka ringan adalah Fiki dan Aziz," sambungnya.

Para korban dievakuasi menggunakan mobil Brimob yang terparkir dekat lokasi kecelakaan.

"Para korban dibawa ke rumah sakit terdekat yakni RSUP dr Kariadi Semarang."

"Kejadian pukul 03.05 WIB dan sampai di rumah sakit pukul 03.10 WIB."

"Jadi hanya butuh waktu lima menit petugas melakukan evakuasi korban," tandasnya.

Baca juga: Soroti Demo hingga Berujung Kericuhan, SBY: Kita Harus Menjaga Dialog 

Terkait lokasi kecelakaan yang berubah, Kombes Pol Artanto menerangkan petugas yang menulis keterangan awal tidak hafal nama jalan.

"Namanya kejadian peristiwanya sangat mendadak dan singkat. Orang yang membawa (evakuasi) belum tentu tahu nama jalan."

"Namun ini perlu kami cek faktanya lagi," imbuhnya.

Ia masih mendalami kecelakaan terjadi karena korban dikejar aparat kepolisian.

"Kami harus lihat benar-benar fakta di lapangan, tunggu hasil penyelidikan," katanya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Naufal Ingatkan Polisi Kecelakaan Tewaskan Iko Mahasiswa Unnes Tak Lepas dari Situasi Mencekam Demo

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Achiar/Iwan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan