Rabu, 10 September 2025

Bangunan Ambruk di Bogor

Kondisi Gedung Majelis Taklim di Bogor yang Ambruk, Dibangun April 2025 & Mulai Digunakan Juni 2025

Gedung dua lantai Majelis Taklim Ashohibiyyah ambruk saat Maulid Nabi, 4 wanita tewas, 85 luka. Diduga jumlah peserta pengajian melebihi kapasitas

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
Istimewa
GERAK CEPAT EVAKUASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor di bawah komando Bupati Bogor, Rudy Susmanto bergerak cepat mengerahkan tim gabungan untuk menyelamatkan korban ambruknya bangunan Majelis Taklim Asobiyah, di Kampung Sukamakmur, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas. Bangunan dua lantai tersebut ambruk saat berlangsung kegiatan maulid pada Minggu (7/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Gedung dua lantai Majelis Taklim Asohibiya yang terletak di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk pada Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.

Lokasi gedung berada di dataran tinggi dan digunakan untuk kegiatan keagamaan.

Saat kejadian, terdapat 150 jemaah pengajian yang didominasi wanita.

Pengajian digelar dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw atau sering disebut Maulid Nabi.

Pengajian sempat berjalan satu jam kemudian lantai dua tiba-tiba ambruk.

Para jemaah yang berada di lantai satu terkena material bangunan seperti tiang, genteng, hingga kayu, sedangkan jemaah yang berada di lantai dua terjatuh dan tertimpa material bangunan.

Sebanyak empat wanita meninggal setelah dievakuasi ke rumah sakit.

Total korban luka-luka berjumlah 85 orang terdiri dari ibu-ibu serta balita.

Pimpinan Majelis Taklim Ashohibiyyah, Ustaz Zulpaldi Harahap, menjelaskan ada 400 orang yang ikut pengajian dan 150 di antaranya berada di dalam gedung.

Menurutnya, gedung tidak dirancang untuk menampung 150 orang sehingga melebihi kapasitas.

Baca juga: Kondisi Balita Korban Bangunan Ambruk Majelis Taklim di Bogor

"Memang musibah dari Allah ta'ala. Adapun dibilang jemaah membludak, ya mungkin. Karena kapasitas majelis kami di sini untuk menampung 150 orang."

"Tapi sementara yang ada di dalam majelis ya segitu. Adapun yang hadir memang lebih dari itu, mencapai 400 orang. Itu pun bukan di dalam majelis, tapi di luar majelis. Apalagi ibu-ibu yang bawa anak, di luar," ungkapnya.

Gedung itu dibangun setelah Idul Fitri 2025 atau bulan April 2025.

Bangunan baru digunakan sekitar bulan Juni 2025 sehingga usia gedung baru dua bulan.

Belum ada keterangan resmi pembangunan gedung menggunakan dana swadaya, donatur atau bantuan pemerintah.

"Bangunan ini saya bangun setelah Lebaran kemarin. Berarti hitung-hitungan kita pergunakan ya baru empat bulan atau tiga bulan. Karena enggak mungkin lah bangunan lagi dibangun mungkin 2-3 bulan dikosongkan, karena menunggu kering dari bangunan. Kalau untuk digunakan, dua tiga bulan," katanya.

4 Korban Meninggal

BPBD Kabupaten Bogor menyatakan ada 89 orang menjadi korban dengan rincian empat wanita meninggal dan 85 orang luka-luka.

Identitas korban meninggal adalah Irni Susanti yang sempat dilarikan ke RS Medika Dramaga, Wulan yang sempat dilarikan ke RS PMI, Nurhayati yang sempat dilarikan ke RS PMI, dan Yuli yang sempat dilarikan ke RS Ummi.

Baca juga: Bupati Bogor Rudy Susmanto Sampaikan Belasungkawa dan Jamin Biaya Perawatan Korban Majelis Taklim

Para korban luka sempat dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Bogor seperti RSUD Kota Bogor, RS Medical Dramaga, dan RS PMI Kota Bogor.

Tercatat ada 50 korban yang tertimpa material bangunan.

Menteri Agama Nasaruddin Umar membesuk korban luka akibat ambruknya Majelis Taklim Ashobiyyah di Bogor.

Nasaruddin Umar turut mendoakan para jemaah yang masih dirawat di RSUD Kota Bogor.

"Saya mohon kepada semuanya, kita mendoakan, ini pembelajaran buat kita semuanya, jangan sampai terulangi kejadian seperti ini lagi di tempat lain dimanapun juga," bebernya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Ia mendegarkan langsung kesaksian dari jemaah yang selamat.

"Memang saya dengar juga bahwa ada goyang itu, wallahualam seperti apa karena kita tidak merasakan, kita menunggu hasil penyelidikan penyebabnya apa." 

"Yang terpenting buat kita adalah kita mengunjungi keluarga-keluarga pasien ini korban, karena ada anak kecil juga," lanjutnya.

Nasaruddin Umar berharap para korban meninggal dalam keadaan syahid karena terjadi saat pengajian.

"Niatnya bagus memperingati maulid nabi, tapi di luar dugaan ini terjadi. Mudah-mudahan tadi yang meninggal ada beberapa orang, kita serahkan kepada Allah, insyallah mudah-mudahan semuanya termasuk syahid," tuturnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Korban Majelis Taklim Ambruk di Ciomas Bogor Bertambah, BPBD Catat 4 Tewas dan 85 Luka-luka

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunNewsBogor.com/Muamarudin Irfani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan