Rabu, 17 September 2025

Fakta Kasus Bocah Perempuan di Konawe Selatan, dari Hilang Hingga Ditemukan Tewas dalam Karung

Bocah yang dikenal ceria itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terbungkus karung di area kebun, hanya beberapa ratus meter dari rumahnya

Editor: Eko Sutriyanto
Kolase foto/Dokumentasi Polres Konawe Selatan
PEMBUNUHAN- Foto pelaku, koper merah, dan korban. Kepolisian Resor atau Polres Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya menangkap pelaku pembunuhan bocah berinisial NNH (5). Pelaku AF (21) ditangkap di di Desa Wonua Kecamatan Mowila Kabupaten Konsel, Sabtu (13/9/2025). 

Kecurigaan jatuh pada AF (21), tetangga korban, yang sejak awal terlihat aktif ikut mencari. 

Sikapnya justru menimbulkan tanda tanya ketika ia memberi arahan menyesatkan kepada warga.

“Pelaku AF sempat pura-pura mencari korban bersama orangtua korban. Bahkan dia arahkan warga ke sisi jalan kanan padahal jenazah korban dia buang di sisi kiri,” ungkap Kasat Reskrim Polres Konsel, AKP La Ode Jefri Hamzah.

PEMBUNUHAN - Momen pencarian korban pembunuhan seorang bocah perempuan di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra). Ia ditemukan pada Sabtu (13/9/2025) dengan kondisi meninggal dunia di dalam karung.
PEMBUNUHAN - Momen pencarian korban pembunuhan seorang bocah perempuan di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra). Ia ditemukan pada Sabtu (13/9/2025) dengan kondisi meninggal dunia di dalam karung. (Ist/TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Setelah diinterogasi intensif, AF akhirnya tak bisa mengelak.

Ia mengaku membunuh NNH di rumahnya sendiri pada Kamis sore.

Jasad korban sempat disimpan di dalam koper merah dan diletakkan di lemari, sebelum dipindahkan ke karung pada dini hari.

Pengakuan AF semakin mengejutkan. Ia mengaku telah melecehkan korban sebelum menghabisinya. 

Barang bukti berupa koper, bantal, guling, selimut, serta sandal dan celana korban ditemukan di rumah pelaku.

Polisi memastikan AF kini diamankan di Polres Konsel.

Luka Mendalam Keluarga

Keluarga korban terpukul berat atas kehilangan ini. Dimas, paman NNH, menyebut keponakannya adalah satu-satunya anak dalam keluarga.

“Anak tunggal kasihan, terpukul sekali orang tuanya, apalagi ayahnya yang kerja di tambang sedang tidak di rumah,” ujarnya dengan suara bergetar.

Ia menegaskan keluarga berharap pelaku mendapat hukuman setimpal.

“Harus dihukum seadil-adilnya,” tambahnya.

Jenazah NNH kini telah dikebumikan di rumah duka. Namun peristiwa tragis ini meninggalkan luka dalam yang tak akan mudah hilang, baik bagi keluarga maupun masyarakat sekitar.

 

Sumber: Tribun Sultra
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan