Rabu, 24 September 2025

Kondisi Balita di Bengkulu yang Keluarkan Cacing dari Mulut-Hidung, Ketahuan saat Demam Tinggi

Kondisi balita Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, yang diduga mengalami penyakit cacingan setelah dirujuk di RSUD Tais pada Minggu (14/9/2025).

Freepik
ILUSTRASI BAYI - Ilustrasi bayi yang diunduh dari situs Freepik, Selasa (16/9/2025). Kondisi terkini balita asal Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, yang mengeluarkan cacing dari mulut-hidung ketika dirawat di RSUD Taispada pada Minggu (14/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Kondisi terkini balita di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, yang mengeluarkan cacing dari mulut dan hidung ketika mendapat perawatan di RSUD Tais pada Minggu (14/9/2025)

Balita berusia 1 tahun 8 bulan tersebut, bernama Nur Sabrina, warga Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Seluma.

Ia mengalami kondisi medis tak biasa, yakni cacing gelang atau Ascaris keluar dari mulut dan hidungnya. 

Awalnya, balita tersebut, mengalami demam tinggi ketika dirujuk ke RS. Namun saat masuk ICU, tubuhnya mulai memuntahkan cacing.

Hal itu, memicu penanganan intensif di RSUD Tais hingga akhirnya dirujuk ke RSUD M. Yunus (RSMY) Bengkulu.

Direktur RSUD Tais, dr. Eva Debora Siahaan, menjelaskan rujukan dilakukan karena RSUD Tais belum memiliki dokter spesialis bedah anak. 

Oleh sebab itu, untuk memastikan penanganan yang maksimal, pasien dialihkan ke RSMY.

"Tadi (kemarin) sekitar pukul 15.00 WIB pasien kita berangkatkan ke RSMY Bengkulu. Penanganan kita telah maksimal, namun karena kita belum ada dokter spesialis bedah anak, jadi pasien kita rujuk," terang dr. Eva saat dikonfirmasi, Senin (15/9/2025) petang, dilansir TribunBengkulu.com.

Eva menyebut, hasil rontgen menunjukkan cacing gelang di perut pasien telah menggumpal. 

Hal tersebut, kata Eva, tidak memungkinkan dikeluarkan melalui anus.

"Harus dilakukan bedah perut, jadi kita rujuk pasien agar penanganannya maksimal untuk mengeluarkan cacing tersebut," ucapnya.

Baca juga: Respons Bupati hingga DPRD Seluma Bengkulu soal Balita Keluarkan Cacing dari Mulut dan Hidungnya 

Terkait kondisi pasien, Eva memastikan secara umum dalam keadaan baik. 

Namun, tindakan cepat tetap diperlukan untuk memutus atau mengeluarkan cacing dari perut, agar tak menyebar ke organ lain.

"Rujukan dengan sistem Sisrut semua aman. Tadi kita sudah ditanggapi langsung oleh pihak RSMY Bengkulu," jelas Eva.

Mengenai biaya perawatan pasien, Eva menjelaskan, semua ditanggung BPJS Kesehatan.

Sehingga, orang tua tidak terbebani dalam proses penyembuhan anak yang terjangkit cacing gelang ini.

Baca juga: 4 Fakta Bayi di Bengkulu Alami Cacingan: Keluarkan Cacing dari Mulut, Ada Gumpalan di Perut

Respons Bupati Teddy Rahman

Terkait balita di Bengkulu yang terjangkit cacing gelang ini, turut direspons Bupati Seluma Teddy Rahman.

Teddy menegaskan, pihak Puskesmas harus lebih intens turun ke masyarakat untuk melakukan monitoring terhadap permasalahan kesehatan.

"Ini perlu pemantauan Posyandu. Jadi Puskesmas harus monitoring yang detail terkait permasalahan kesehatan di masyarakat. Jangan cuma menunggu masyarakat yang datang berobat, harus lebih intens turun ke masyarakat," kata Teddy Rahman, Senin malam.

Teddy menambahkan, semua OPD terkait harus berkoordinasi mengenai seluruh permasalahan di masyarakat.

Dinas Kesehatan selaku leading sektor pun diharuskan segera membagi tenaga kesehatan sesuai klasifikasi keahlian. 

Selain itu, dilakukan pemetaan permasalahan kesehatan yang dialami masyarakat.

"Tenaga kesehatan harus disebar sampai tingkat desa. Menjalankan tugas dan mengumpulkan data untuk dijadikan program dan sasaran kegiatan kesehatan Pemkab Seluma," ucap Teddy.

Sementara Kepala desa dan lurah hingga camat, juga harus berperan aktif dalam sosialisasi masalah kesehatan di setiap desa di wilayahnya.

DPRD Ikut Buka Suara

Masih mengutip Tribun Bengkulu, Ketua DPRD Seluma, April Yones, juga meminta Dinas Kesehatan menangani pasien secara khusus dan menekankan pentingnya peningkatan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masyarakat.

April Yones menyatakan, DPRD siap mendukung anggaran dan mendorong OPD terkait untuk lebih proaktif mencegah kasus serupa di masa depan.

"Ini peristiwa luar biasa, semua harus sigap dan cepat menangani ini. Lakukan penanganan secara khusus kepada pasien," ucap April Yones.

Ia menilai, adanya balita terjangkit cacing gelang ini, menunjukkan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) belum terlaksana maksimal di masyarakat.

Sehingga, menurut April Yones, sosialisasi PHBS harus lebih gencar dilakukan agar semua masyarakat memahami dan menerapkannya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Nasib Pilu Balita di Seluma Bengkulu Keluar Cacing dari Mulut dan Hidung, Baru Ketahuan saat Demam

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Tribunbengkulu.com/Yayan Hartono)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan