Kondisi Siswa SMP di Pangandaran Korban Jembatan Ambruk, Baru Sebulan Dibangun dan Kawat Putus
Jembatan gantung ambruk saat siswa SMP IT Daarul Hikmah Pangandaran berfoto. Empat orang terluka dan dievakuasi ke puskesmas terdekat.
"Jembatan ini baru dibangun, malah belum peresmian. Mungkin ada sekitar satu bulan ke belakang. Tapi, tadi kawat pagar sebelah kiri yang ada di pinggirnya terlepas sehingga anak-anak siswa SMP itu terjatuh," katanya.
Kepala Desa Pajaten, Kostaman, menerangkan jembatan yang ambruk menjadi akses warga antar dusun lantaran terdapat sekolah dan area persawahan di seberang.
Kini, jembatan yang baru dibangun sebulan lalu harus ditutup sementara.
Baca juga: Orang Tua Murid di Pangandaran Was-was Ada Keracunan MBG: Program Ini Bagus, tapi Harus Dievaluasi
"Ya ditutup dulu, karena jembatannya kan miring. Saya sudah mengajukan untuk segera diperbaiki ke pihak pengembang untuk mengerjakan pembangunan jembatan tersebut."
"Katanya, hari ini akan datang ke lokasi dan mau memperbaiki," paparnya, dikutip dari TribunJabar.id.
Kostaman menambahkan jembatan sempat rusak terbawa banjir, kemudian miring karena terlalu lama dan kini ambruk.
"Nah, sekarang dibangun lagi dari CSR (Corporate Social Responsibility). Ya, semoga jembatan yang sekarang bisa secepatnya diperbaiki dan bisa dilewati masyarakat," lanjutnya.
CSR adalah tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jembatan Ambruk di Pangandaran, Bagian Tengah Jembatan Melengkung
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Padna)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.