Jumat, 10 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Sidoarjo

Kakak-Adik Jadi Korban Tewas Ambruknya Ponpes Al Khoziny, 5 Jenazah Teridentifikasi asal Bangkalan

Kakak beradik menjadi korban tewas dalam insiden ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, yang berasal dari Bangkalan.

Penulis: Nuryanti
Tribun Jatim/M Taufik
PONPES AL KHOZINY - Bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang ambruk. Kakak beradik menjadi korban tewas dalam insiden ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, yang berasal dari Bangkalan. 

Ia menjelaskan, semua proses telah berjalan baik dan terukur sebagaimana ketentuan yang ada. 

Mengenai adanya kesan lambat, disebutnya ada beberapa faktor yang menjadi kendala.

Di antaranya adalah akses masuk alat berat yang terbilang sempit, area yang terbatas untuk manuver alat berat, dan beberapa hal lain.

“Kita juga melakukan dengan penuh kehati-hatian. Utamanya ketika masih diketahui ada korban hidup di bawah reruntuhan. Kita berupaya maksimal untuk menyelamatkan mereka,” papar Syafii.

Polda Jatim Bakal Selidiki

Polda Jatim akan menyelidiki penyebab ambruknya bangunan bertingkat Ponpes Al-Khoziny.

Penyelidikan akan dilakukan setelah proses evakuasi dinyatakan rampung sepenuhnya.

"Namun saat ini perlu saya tegaskan, fokus kami masih dalam upaya pencarian, kemudian evakuasi terhadap korban-korban robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo," ungkap Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, Selasa, masih dari Surya.co.id.

Baca juga: Aktivitas Belajar-Mengajar di Ponpes Al Khoziny Dihentikan Sementara

PONPES AMBRUK - Alat berat dioperasikan pada proses evakuasi ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin, 29 September 2025.
PONPES AMBRUK - Alat berat dioperasikan pada proses evakuasi ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin, 29 September 2025. (Dok BNPB)

Jules menegaskan, jika proses penyelidikan akan dimulai, maka proses olah tempat kejadian perkara (TKP) menjadi suatu hal yang pasti dilakukan oleh penyidik Kepolisian. 

Namun, bukan diartikan bahwa TKP merupakan suatu tempat yang tidak terjamah sama sekali oleh seseorang atau individu. 

Tak masalah, jika TKP tersebut terjamah oleh seseorang, apalagi konteksnya Tim SAR gabungan yang sedang mencari dan menyelamatkan para korban.

"Nah, terkait dengan upaya penyelidikan, upaya penyidikan ya. Apakah nantinya akan diawali dengan TKP itu itu sudah pasti, ya. Pasti kita akan melangkah dari TKP."

"Namun TKP yang ada tentu bukannya TKP sebagaimana tindak pidana yang lain, ya. Oh, harus ada bukti yang memang benar-benar tidak terjamah atau terkontaminasi oleh hal lain. Nah, ini tentu berbeda," terangnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Surya.co.id/Ahmad Faisol/M Taufik/Luhur Pambudi)

Berita lain terkait Mushola Ambruk di Sidoarjo

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved