Mushola Ambruk di Sidoarjo
Kisah Fauzi, 4 Keponakan Jadi Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny: Pasrah Tunggu Identifikasi Jenazah
Tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menyisakan setumpuk duka.
TRIBUNNEWS.COM - Tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny yang terletak di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menyisakan setumpuk duka.
Salah satunya dialami oleh Fauzi, yang empat keponakannya masih hilang dalam insiden di pondok yang juga dikenal dengan nama Pesantren Buduran tersebut.
Empat anggota keluarga Fauzi itu diketahui bernama Ubaidillah, keponakan dari sang istri.
Lalu, tiga keponakan dari silsilah keluarga, M. Haikal Ridwan, M Muzakki Yusuf, keponakan dari sepupu Fauzi, serta Albi.
Hingga operasi pencarian dan penyelamatan ditutup pada hari kesembilan atau Selasa (7/10/2025) siang kemarin, empat keponakan Fauzi masih belum diketemukan.
Ia pun mendatangi Posko DVI (Disaster Victim Identification) di RS Bhayangkara Surabaya dan menanti di depan kamar mayat rumah sakit tersebut.
Fauzi hanya bisa pasrah jika para keponakannya itu tinggal nama.
Adapun lokasi Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya menjadi pusat identifikasi jenazah para korban tragedi ambruknya Ponpes Al Khoziny yang terjadi pada Senin (29/9/2025) lalu.
"Kalau yang ponakan, Sampai saat ini belum teridentifikasi. Masih menunggu. Meninggal dunia. Tapi identifikasi belum," kata Fauzi di RS Bhayangkara Surabaya, Selasa (7/10/2025), dikutip dari TribunMadura.com.
Akan tetapi setidaknya Fauzi juga sedikit bernapas lega.
Sebab, anak kandungnya yang bernama Toharul Maulidi (16) alias Arul juga menjadi santri di Ponpes Al Khoziny.
Baca juga: Pihak Ponpes Al Khoziny Diminta Tanggung Jawab secara Hukum: Mengapa Ada Aktivitas saat Renovasi?
Namun beruntung, sang putra yang kini duduk di kelas tiga madrasah tsanawiyah atau setara SMP itu tidak menjadi korban.
Saat insiden terjadi, putra Fauzi tidak sedang berada di area masjid yang berada di lantai dasar bangunan empat lantai tersebut.
Kini, Arul sudah bisa kembali pulang di Bangkalan dengan selamat.
"Alhamdulillah selamat karena tidak ada di tempat saat di kejadian itu. Enggak ada luka sama sekali," papar Fauzi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.