Kamis, 9 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Sidoarjo

Kisah Fauzi, 4 Keponakan Jadi Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny: Pasrah Tunggu Identifikasi Jenazah

Tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menyisakan setumpuk duka.

TribunJatim.com/M Taufik
PONPES AL KHOZINY AMBRUK - Dalam foto: Reruntuhan gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur sudah terlihat bersih, Selasa, (7/10/2025). Duka dialami Fauzi, yang empat keponakannya masih hilang dalam insiden di pondok yang juga dikenal dengan nama Pesantren Buduran tersebut. 

Upaya pencarian dan penyelamatan korban Ponpes Al Khoziny dilakukan selama sembilan hari, hingga akhirnya resmi ditutup pada Selasa (7/10/2025) siang.

Keputusan ini diambil setelah memastikan seluruh tahapan penanganan bencana di lingkungan pesantren telah selesai dan berjalan cepat, aman, dan terkoordinasi antara tim SAR, BNPB,  BPBD, TNI/Polri, relawan, serta pihak pesantren.

Total tercatat ada 171 orang korban, dengan rincian 104 orang selamat dan 67 korban meninggal dunia (termasuk 8 body parts atau potongan tubuh).

Pada tahap akhir pencarian, tim SAR gabungan juga telah melakukan penyisiran di lokasi kejadian.

Hasilnya, sudah tidak ada lagi korban di lokasi. Area bangunan yang runtuh juga sudah rata dengan tanah, semua puing dan reruntuhan sudah berhasil dibersihkan.

Adapun saat insiden terjadi, ratusan santri sedang antre untuk menjalankan ibadah shalat Asar, sedangkan proses pengecoran lantai tiga dan empat sedang berlangsung. 

Sesaat sebelum runtuh, sempat terasa goyangan ringan pada struktur bangunan.

Lalu, terdengar suara gemuruh seperti gempa bumi atau benda jatuh (mirip bambu bergeser) kala runtuh terjadi. 

Bagian ujung lantai atas ambruk terlebih dahulu, disusul runtuh secara progresif (pancake collapse) ke bawah, menimpa seluruh lantai dasar.

Diduga, bangunan runtuh akibat tiang penopang gagal menahan beban cor semen di lantai atas.

Dilansir Kompas.com, Tim DVI Polda Jawa Timur terus melanjutkan proses identifikasi jenazah korban tragedi ambruknya mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo

Hingga Selasa (7/10/2025) malam, tim DVI berhasil mengidentifikasi 17 jenazah tambahan dari total 18 kantong jenazah yang diterima hari itu.

“Dengan tambahan hari ini, tim gabungan DVI telah berhasil mengidentifikasi total 34 korban dari 67 kantong jenazah yang diterima,” ujar Kepala Bidang Dokkes Polda Jatim Kombes M Khusnan Marzuki kepada wartawan, Selasa malam.

Berikut daftar 17 korban Ponpes Al Khoziny yang berhasil diidentifikasi hingga Selasa malam pukul 21.00 WIB:

1. Muhammad Anas Fahmi (15), Kampung Karang Anyar RT 004 RW 009, Banyuajuh, Kamal, Bangkalan Jalan Panjang dan Berliku Menuju Piala Dunia Artikel Kompas.id

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved