Kasus Kepsek Tampar Siswa: 630 Siswa Kompak Mogok Sekolah, Orangtua Akan Bawa ke Ranah Hukum
Selain aksi mogok, juga terdapat spanduk di sekolah bertulisan 'kami tidak akan sekolah sebelum kepsek dilengserkan'.
Menurutnya, alasan keluarga ingin membawa persoalan tersebut ke ranah hukum, agar tindakan oknum Kepsek kepada siswa tidak semena-mena.
"Agar tidak semena-mena aja," ujarnya.
Tanggapan Kepsek SMA Negeri 1 Cimarga
Dini Fitria menjelaskan, peristiwa terjadi pada hari Jumat bertepatan dengan pelaksana program Jumat bersih.
Namun, pada saat dirinya berkeliling melihat seorang siswa tengah merokok di dekat warung kecil yang berada di luar pagar sekolah.
"Jumat Bersih itu bagian dari rangkaian kegiatan pembentukan karakter para siswa. Saya lihat dari jarak sekitar 20-30 meter, ada asap rokok di tangan anak itu," jelasnya dalam video yang diterima TribunBante.com, Senin (13/10/2025).
"Saya panggil dengan suara agak keras, karena jaraknya cukup jauh. Anak itu langsung lari," sambungnya.
Saat dimintai keterangan, kata Dini, siswa tersebut tidak mengakui perbuatannya, yang membuat dirinya sempat emosi karena merasa dibohongi.
Dini juga mengakui, telah menampar siswanya tersebut, akan tetapi tidak begitu keras.
Baca juga: Oknum Guru Diduga Lecehkan Siswi SMK Pasundan 2 Bandung, Alumni Gelar Aksi di Sekolah
"Saya kecewa bukan karena dia merokok, tapi karena tidak jujur. Saya spontan menegur dengan keras, bahkan sempat memukul pelan karena menahan emosi. Tapi saya tegaskan, tidak ada pemukulan keras," katanya.
Tak hanya itu, Kepsek itu membantah bahwa dirinya menendang siswanya tersebut.
"Saya tidak menendang. Hanya menepuk bagian punggung, itu pun karena emosi spontan. Tidak ada luka atau bekas apa pun," ucapnya.
Menurut Dini, warung tempat kejadian tersebut memang sudah menjadi perhatian pihak sekolah, lantaran diduga kerap menjual rokok kepada siswa.
"Kami sudah pernah mengingatkan pemilik warung, agar tidak menjual rokok. Bahkan kami buat kesepakatan, kalau masih ketahuan, kantinnya akan kami tutup sementara," ujarnya.
Dini berharap peristiwa ini bisa menjadi pembelajaran, agar lebih berhati-hati dan menjaga komunikasi antara guru, siswa dan orang tua.
"Kami di sekolah berupaya membentuk karakter anak, bukan merusak. Kalau ada kekeliruan dalam cara saya menegur, tentu akan saya evaluasi," pungkasnya. (Tribun Banten/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Tak Terima Anaknya Ditampar Kepsek, Orang Tua Siswa SMA 1 Cimarga di Lebak Akan Bawa ke Ranah Hukum
Sumber: Tribun Banten
Bendahara di Serang Bawa Kabur Dana Desa Rp1 M, Apa Dampaknya bagi Warga Desa Petir? Lurah Menjawab |
![]() |
---|
Misteri Keberadaan YL, Bendahara Gondol Dana Desa Rp1 M, Istri dan Keluarga Kompak Tutup Mulut |
![]() |
---|
Siswa di Banten Ditampar karena Merokok, Kepala Sekolah: Saya Spontan |
![]() |
---|
Orang Tua Sakit Hati Anaknya Dianiaya Ibu Kepsek usai Ketahuan Merokok, Berakhir Didemo Siswa |
![]() |
---|
Bendahara Bawa Kabur Dana Desa Rp1 M, Ditransfer ke Rekening Pribadinya, Hanya Disisakan Rp47 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.