Jumat, 7 November 2025

Update Korban Tewas Ledakan Kapal Federal II Bertambah Jadi 13 Orang

Jumlah korban tewas akibat meledaknya kapal MT Federal II di galangan kapal milik PT ASL Tanjunguncang bertambah menjadi 13 orang.

Editor: Dewi Agustina
Kolase Tribunbatam.id/koe
KAPAL TERBAKAR - Jumlah korban tewas akibat meledaknya kapal MT Federal II di galangan kapal milik PT ASL Tanjunguncang, Batuaji Kota Batam bertambah menjadi 13 orang. (kanan) Jimy dan Fai korban ledakan kapal yang selamat. Keduanya kini menjalani perawatan di Ruang ICU RS Mutiara Aini, Batuaji Batam. 
Ringkasan Berita:
  • Korban tewas akibat ledakan kapal MT Federal II bertambah menjadi 13 orang
  • Dua korban terbaru meninggal Minggu dan Senin
  • Keduanya sempat dirawat di Mutiara Aini selama 5 hari
 

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Jumlah korban tewas akibat meledaknya kapal MT Federal II di galangan kapal milik PT ASL Tanjunguncang, Batuaji Kota Batam bertambah menjadi 13 orang.

Dua korban terbaru yang meninggal adalah Edison Baktiar Napitupulu dan Imam.

Keduanya telah menjalani perawatan intensif di RS Mutiara Aini, Batuaji, Kota Batam, Kepri.

Edison meninggal Minggu (19/10/2025) malam sekira pukul 23.17 WIB, sementara Imam meninggal dunia Senin (20/10/2025) dinihari.

Baca juga: Roni Meninggal Setelah 2 Hari Dirawat, Korban Tewas Ledakan Kapal di Batam Kini 11 Orang

Korban berusia 36 tahun itu mengalami luka bakar di tubuhnya dengan presetase luka bakar hampir 86 persen.

Dalam penanganannya, Edison telah menjalani operasi dan menggunakan alat bantu ventilator.

Kemudian pada hari Senin (20/10/2025) dinihari sekira pukul 04.25 WIB, korban atas nama Imam, meninggal dunia di rumah sakit yang sama.

 

 

Imam juga sudah berjuang setidaknya 5 hari dari masa kritisnya di Ruang ICU RS Mutiara Aini.

Imam juga telah menjalani operasi di RS Mutiara Aini, dan menggunakan alat bantu ventilator saat penanganannya.

Sementara satu korban lainnya atas nama Midun saat ini masih menjalani perawatan dan berada di ruang ICU RS Mutiara Aini.

Manager Humas RS Mutiara Aini, Lia Ambarwati mengatakan ada 2 pasien lain yang mengalami luka berat kini sudah berada di ruang rawat inap biasa.

"Per tanggal 20 Oktober ada 2 pasien yang di ruang rawat biasa," ujar Lia, Senin (20/10/2025).

Berikut identitas 13 korban meninggal:

  1. Andi Haryono
  2. Anton (48 tahun)
  3. Chandra Pasaribu (36 tahun)
  4. Dhimas Saputra
  5. Frenki Protes Pane (41 tahun)
  6. Habibulloh Siregar 
  7. Idris Sardi
  8. Krisman Simatupang (51 tahun)
  9. Maradong Tampubolon
  10. Ramadhani Risky Nasution (19 tahun) 
  11. Roni Andreas Harefa
  12. Edison Baktiar Napitupulu
  13. Imam

Awal Mula Kejadian

Menurut Kapolsek Batuaji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang, ledakan terjadi ketika pekerjaan pemotongan berlangsung di dalam tangki kapal.

Diduga ada kebocoran gas atau uap mudah terbakar yang memicu kobaran api besar.

Alatas mengaku berada di lantai bawah kapal bersama rekannya, Gunawan, saat api tiba-tiba muncul.

Ia terjebak dalam kepulan asap tebal namun berhasil keluar berkat pengalamannya mengenal struktur kapal.

Sayangnya, rekan-rekannya seperti Gunawan, Gulo, dan Januarius tak seberuntung dia.

"Saya sempat terbentur tangga saat keluar. Gulo ada di bawah, si Upik ada di depan, saya nggak tahu nasib mereka saat itu," ujarnya.

Kepulan asap hitam tebal terlihat membumbung tinggi dari kapal, seperti terlihat dalam rekaman video amatir yang beredar di media sosial.

Para pekerja berhamburan, berteriak memperingatkan satu sama lain.

Tim pemadam kebakaran dan petugas keamanan perusahaan segera dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan api.

Kondisi darurat diperparah oleh lokasi kerja yang tertutup dan sempit di dalam lambung kapal.

Evakuasi dilakukan dengan cepat untuk menyelamatkan korban yang selamat dan mencari mereka yang terjebak.

Tim gabungan dari kepolisian, Dinas Tenaga Kerja, dan BP Batam telah melakukan olah TKP untuk mengungkap penyebab pasti ledakan.

Dugaan awal mengarah pada kelalaian prosedur keselamatan kerja, namun investigasi masih berlangsung.

Kronologis

Suasana galangan kapal PT ASL Shipyard, Tanjung Uncang, Kota Batam, mendadak berubah mencekam pada Selasa (24/6/2025) siang. 

Ledakan keras disusul kobaran api meluluhlantakkan kapal MV Federal II yang sedang menjalani perbaikan. 

Empat pekerja tewas di lokasi kejadian, sementara lima lainnya dilarikan ke rumah sakit dengan luka-luka, sebagian dalam kondisi kritis.

Kapal pengangkut minyak sawit (CPO) itu tengah dalam proses perbaikan di bagian tangki ketika insiden terjadi.

Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, insiden bermula pada pukul 14.15 WIB, ketika para pekerja sedang menjalankan tugas pemotongan plat baja di dalam kapal.

"Tiba-tiba api menyambar, lalu meledak. Semuanya panik dan berlarian menyelamatkan diri," ujar Alatas Silaban, salah satu korban selamat, yang kini dirawat di RS Mutiara Aini.

(Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul BREAKING NEWS, 2 Orang Lagi Korban Ledakan Kapal Federal II PT ASL Shipyard Meninggal Dunia

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved