Sandiaga: Keripik dan Pizza Olahan Kentang Garut Jadi Produk Unggulan
Kemitraan antara petani, pelaku UMKM, dan industri pengolahan agar potensi kentang lokal asal Garut Jabar ini dapat dikelola secara optimal
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Potensi kentang lokal, khususnya dari wilayah Garut, kini makin besar untuk dikembangkan menjadi produk olahan bernilai tambah meskipun tidak semua jenis kentang cocok untuk diolah menjadi keripik atau pizza.
Hal itu dikemukakan Direktur PT Central Horti Agro Makro Potato (Champ), Muhammad Khudori, saat menghadiri pelatihan “Si Iklas: Kreasi Usaha Komoditas Lokal Olahan Kentang – Keripik & Pizza Kentang”, di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S), Kampung Cilame, Desa Tambakbaya, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jumat (24/10/2025).
Pelatihan ini merupakan kolaborasi antara Yayasan Indonesia Setara (YIS), OK OCE Forever, UMKM Sahabat Sandi, dan CHAMP, dengan tujuan membuka lapangan kerja serta memperkuat ekonomi masyarakat melalui pengembangan UMKM berbasis komoditas lokal.
Khudori menjelaskan, pelatihan menggunakan jenis kentang industri khusus olahan yang memiliki tekstur lebih padat, kadar air rendah, dan ukuran umbi seragam.
Hal ini membuat hasil olahan seperti keripik dan pizza lebih renyah dan konsisten.
“Kentang yang digunakan dalam pelatihan ini memang dirancang untuk olahan industri. Teksturnya padat, kadar air rendah, dan ukurannya seragam, sehingga setiap produk yang dihasilkan konsisten dan berkualitas,” ujar Khudori.
Baca juga: SPPG Sebut Menu MBG Berupa Kentang dan Pangsit di Depok Penuhi Standar Gizi, Ini Kata Kepala BGN
Ia menekankan, pentingnya kemitraan antara petani, pelaku UMKM, dan industri pengolahan agar potensi kentang lokal dapat dikelola secara optimal.
“Pemanfaatan komoditas lokal seperti kentang tidak hanya memberikan nilai tambah ekonomi, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian usaha berbasis sumber daya daerah,” tambahnya.
Pelatihan “Si Iklas” diikuti sekitar 50 peserta, sebagian besar ibu rumah tangga dan pelaku UMKM Garut.
Peserta dibekali keterampilan mengolah kentang menjadi produk bernilai jual, mulai dari keripik kentang hingga pizza kentang, sekaligus diperkenalkan strategi pemasaran digital berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk memperluas jangkauan pasar.
Dengan cara ini, peserta bisa belajar pemasaran digital secara sederhana dan berani mempromosikan produk mereka sendiri
Program ini menjadi bagian dari inisiatif Yayasan Indonesia Setara (YIS) yang digagas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, untuk memperkuat kemandirian ekonomi perempuan dan mendorong munculnya wirausaha baru berbasis potensi lokal.
“Kegiatan ini tidak hanya memberdayakan perempuan, tetapi juga mengangkat potensi daerah melalui produk khas seperti kentang Garut,” kata Sandiaga.
Dengan cara ini, kata Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS) ini, peserta bisa belajar pemasaran digital secara sederhana dan berani mempromosikan produk mereka sendiri.
Sumber: Warta Kota
| Gempa M 4,9 Guncang Laut Selatan Jawa, BMKG: Terasa di 5 Wilayah Jawa Barat |
|
|---|
| Aktris Buatan AI Tilly Norwood Mulai Eksis di Dunia Hiburan, Bakal Geser Peran Aktor Manusia? |
|
|---|
| 3 Fakta soal Ratusan Siswa Diduga Keracunan MBG di Garut, Polisi Selidiki |
|
|---|
| Tren Smart Building di Indonesia Menguat, IoT dan AI Optimalkan Efisiensi Gedung |
|
|---|
| Cara Buat Foto AI Bareng Idola Realistis & Bikin Baper, Mode Polaroid Gemini AI + Prompt Gratis |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.