Siswi di Garut Sekolah Sambil Gendong Adik dan Berjualan, Orangtua Sibuk Kerja
Viral video Zulfah, siswi MTs Garut, gendong adik berkebutuhan khusus dan jualan di sekolah. Warganet beri simpati.
Ringkasan Berita:Zulfah sekolah sambil gendong adik dan jualan camilan di MTs Al-Irsyad Garut.Video viral di media sosial, ditonton lebih dari 255 ribu kali.Orangtua bekerja serabutan, adik berkebutuhan khusus sering dititipkan ke Zulfah.
TRIBUNNEWS.COM - Zulfa, siswi MTs Al-Irsyad Garut, mencuri perhatian publik.
Hal ini setelah videonya viral saat bersekolah sambil menggendong adik bayi dan berjualan camilan.
Di tengah kesibukan orangtuanya yang bekerja serabutan, Zulfa tetap menjalani aktivitas belajar di sekolah.
Sekolah itu berlokasi di Kampung Panyingkiran, Desa Situsaeur, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Saat ini, Zulfa masih duduk di bangku kelas 7.
Zulfa adalah anak kedua dari tiga bersaudara, dari pasangan Ade Ma'ruf dan Aliyah.
Adiknya, berkebutuhan khusus sehingga perlu pengobatan.
Adik Zulfa sempat mendapatkan bantuan biaya pengobatan dari pemerintah desa selama satu tahun lalu.
Akun media sosial @infogarut memposting video Zulfah.
Video ini menjadi viral dan banyak diperbincangkan Netizen.
Hingga artikel ini ditulis, Selasa (28/10/2025), video viral itu telah dilihat sebanyak 255 ribu kali.
Sementara, kolom komentar unggahan tersebut banyak dipenuhi oleh simpati dari para warganet.
Seperti dilihat di video tersebut, Zulfah sedang beraktivitas di sekolah sambil menggendong adik bayinya menggunakan kain jarik.
Dia duduk di halaman kelas dengan sebuah wadah berisi camilan di sampingnya.
Terlihat pula ada beberapa guru hingga murid lain yang membeli jajanan dari Zulfa.
Dia menerima uang dari pembeli.
Meskipun kerap bersekolah sambil mengasuh sang adik, Zulfa termasuk siswa berprestasi dan selalu mendapatkan ranking di kelas sejak SD.
Orangtua Sibuk Bekerja
Kepala MTs Al-Irsyad, Reni Sari Anggraeni menceritakan, Zulfa memang terkadang ke sekolah sambil mengasuh adiknya.
Kendati demikian, hal tersebut tidak terjadi setiap hari. Hanya saat orang tuanya sibuk bekerja.
"Tidak setiap hari, biasanya kalau ibunya sibuk kerja, bantu bapaknya, biasanya di jam-jam akhir sekolah dititipkan adiknya, rumahnya dekat sini," kata Reni, Selasa (28/10/2025) pagi.
Reni menjelaskan, orang tua Zulfa mulai sering menitipkan anaknya kepada Zulfa sejak sang anak masih duduk di kelas 6 yang masih berada di yayasan yang sama.
Namun, saat di sekolah dasar, adiknya tidak dibawa ke sekolah karena rumahnya ada di belakang sekolah SD Al-Irsyad.
"Jadi, waktu SD, kalau dititipkan, tidak dibawa ke sekolah, tetapi dilongokan ke rumah karena dekat rumahnya ke sekolah," kata Reni.
Semua keluarga Zulfa bersekolah di Yayasan Al-Irsyad yang didirikan oleh keluarganya, termasuk Aliyah, ibu dari Zulfa.
Sehari-hari, orang tua Zulfa bekerja serabutan.
"Dulu ibunya jualan, cuma setelah lahiran anak yang ketiga berhenti karena harus selalu mendampingi berobat ke Bandung," kata Reni.
Sementara itu, guru BP MTs Al-Irsyad Asep Hilman mengungkapkan bahwa keluarga Zulfa sudah sejak lama dekat dengan pihak sekolah.
Ibu Zulfa adalah seorang alumni, kini semua anaknya juga bersekolah di yayasan Al-Irsyad sejak SD hingga SMP.
Bahkan saat Zulfa di SD, ibunya masuk dalam kepengurusan komite dan aktif dalam kegiatan sekolah.
"Kalau Sabtu, kan biasanya ada pelajaran kewirausahaan, anak-anak jualan, barang dagangannya dari ibu Zulfa," kata Asep.
Artikel ini sudah tayang di TribunJabar.
Sumber: Tribun Jabar
| Dekatkan Diri ke Masyarakat, Polres Garut Selenggarakan Khitanan Massal Gratis |
|
|---|
| 4 Fakta Pemuda di Sragen Tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Terakhir Pakai Kaus Hitam |
|
|---|
| Lansia 78 Tahun Selamat dari Longsor di Sukabumi, Warga Sempat Mengira Tertimbun Tanah |
|
|---|
| Banjir Bandang di Cisolok Sukabumi: Ratusan Rumah Terendam, Jembatan Desa Terputus |
|
|---|
| Keripik dan Pizza Olahan Kentang Garut Berpeluang Jadi Produk Unggulan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.