Ibu Tewas Tertimpa Tembok Ambruk di Semarang, Dua Balita Selamat dari Reruntuhan
Ibu tewas tertimpa tembok bangunan tua di Semarang. Dua anaknya selamat, evakuasi dramatis butuh waktu hingga 2 jam.
Daniel yang mengetahui kejadian itu lantas melakukan evakuasi terhadap para korban dengan alat seadanya.
Korban AIS bisa diselamatkan terlebih dahulu. Kemudian baru korban YAE.
"Korban Mega atau ibu kandung dari dua anak tersebut ketika berhasil dievakuasi sudah dalam kondisi meninggal dunia. Ia alami luka parah di bagian kepala," bebernya.
Kerabat korban, Rizal Qoirul Rahman (33) mengatakan, ketika peristiwa tembok ambruk seluruh kerabatnya sedang tidur pulas di rumah tersebut.
Menurutnya, tembok bagian belakang rumah roboh karena faktor usia bangunan yang sudah lapuk.
"Dugaan seperti itu, karena bangunan tua," katanya.
Para korban tersebut semuanya tertimpa bangunan termasuk dua anak di bawah umur.
Namun, dua anak tersebut bisa selamat. Satu korban, YAE dirujuk ke RS Hermina Semarang.
"Mungkin mukjizat dari Allah, anak yang paling kecil laki-laki menunggu waktu sekitar 15 menit baru bisa dievakuasi, ahamdulillah bocah itu enggak kenapa-kenapa cuman kotor semua sementara anak perempuan hampir 45 menitan baru bisa diselamatkan," terangnya.
Kemudian untuk korban meninggal dunia membutuhkan waktu evakuasi selama hampir 2 jam.
"Evakuasi dilakukan oleh warga sekitar dan tim Basarnas," kata Rizal.
Ia menyebut, rumah yang ditempati para korban sudah ada sejak puluhan tahun lalu.
"Soal pemilik gudang tidak tahu yang jelas keluarga kami sudah menempati rumah ini sudah sejak zaman Bapak ketika masih hidup," katanya.
Korban meninggal dunia rencananya akan dimakamkan di TPU Bergota 2. Para korban selamat sementara menumpang di rumah tetangga.
Peristiwa ini sudah masih dilakukan penyelidikan oleh kepolisian.
Tampak di lokasi, garis polisi telah terpasang.
Sejumlah pejabat pemerintah kota Semarang juga telah mengunjungi lokasi kejadian.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
Sumber: Tribun Jateng
| Perketat Pengawasan, Imigrasi Semarang Janji Berantas TPPO di Bandara Ahmad Yani |
|
|---|
| Risnadi, Sopir Pikap dalam Kecelakaan di Sragen yang Tewaskan Satu Keluarga Ditangkap di Solo |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Semarang, Selasa 28 Oktober 2025: Sebagian Wilayah Hujan Petir |
|
|---|
| BKD Wonosobo Sebut Perempuan yang Diviralkan Selingkuh Bukan ASN: Guru Honorer |
|
|---|
| Satu Keluarga Jadi Korban Tabrak Lari hingga Tewas di Sragen |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.