3 Fakta Atap Asrama Santriwati di Ponpes Situbondo Ambruk, Kelayakan Bangunan Diselidiki
Atap asrama putri Ponpes di Situbondo ambruk saat hujan deras, satu santriwati tewas, 18 luka. Bangunan diselidiki aparat dan diminta tak ditempati.
Ringkasan Berita:
- Atap asrama putri Ponpes Syekh Abdul Qodir Jailani di Situbondo ambruk saat hujan deras.
- Menewaskan satu santriwati dan melukai 18 lainnya yang masih dirawat.
- Kapolres Situbondo menyatakan penyebab insiden masih diselidiki dan meminta agar bangunan tidak ditempati sementara waktu.
TRIBUNNEWS.COM - Atap kamar asrama putri di Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jailani, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur ambruk saat hujan deras pada Rabu (29/10/2025) sekitar pukul 00.30 WIB.
Sebanyak 19 santriwati tertimpa reruntuhan atap serta genteng.
Seorang santriwati berinisial P (12) meninggal akibat inisiden ini dan telah dimakamkan pada siang harinya.
Sebanyak empat santriwati masih dirawat intensif di Rumah Sakit Besuki Situbondo dan 14 lainnya mengalami luka ringan.
Ponpes tersebut berjarak sekitar 45 kilometer dari pusat kota Situbondo atau harus menempuh perjalanan sekitar satu jam.
Insiden ini mengingatkan pada robohnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (29/9/2025) lalu.
Berikut tiga fakta ambruknya atap asrama putri di Ponpes Situbondo:
-
Hujan Deras dan Angin Kencang
Pengasuh Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani, K.H. Muhammad Hasan Nailul Ilmi, menjelaskan atap ambruk akibat hujan deras disertai angin.
"Terdengar suara gemuruh, yang ambruk itu atap bangunan santri putri, sedangkan tembok masih kokoh dan utuh," ungkapnya, dikutip dari Surya.co.id.
Para santriwati langsung dievakuasi ke Puskesmas terdekat dan sebagian ke rumah sakit.
Baca juga: Rencana Renovasi Ponpes Al Khoziny Gunakan APBN, Ini Kata Istana
"Hanya empat orang santri yang dirawat inap, dua orang di RS Besuki dan RS Jatimed. Dua santri yang dirawat di RS Besuki harus dioperasi karena lukanya cukup parah," bebernya.
Salah satu santriwati yang dibawa di RS Jatimed dinyatakan meninggal saat menjalani perawatan.
"Ya ada satu yang meninggal dan kondisinya memang sakit dan baru kembali ke pondok," jelasnya.
2. Kelayakan Bangunan Diselidiki
Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan, mendatangi ponpes untuk melihat langsung kondisi asrama yang atapnya ambruk.
"Akibat insiden itu mungkin teman-teman media sudah mendengar, ada beberapa korban santriwati yang sedang mondok di sini," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.