Minggu, 9 November 2025

Jenazah Pakubuwana XIII Akan Dimakamkan di Imogiri Yogyakarta, Rencana Diberangkatkan Selasa Kliwon

Pakubawana XIII, Raja Keraton Surakarta meninggal dunia, Minggu (2/11/2025). Jenazahnya akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Raja-raja, Imogiri.

(Tangkap layar YouTube Tribunnews.com)
RAJA SOLO MENINGGAL - Pakubawana XIII, Raja Keraton Surakarta meninggal dunia, Minggu (2/11/2025). Jenazahnya akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Raja-raja, Imogiri. (Tangkap layar YouTube Tribunnews.com) 

Seiring berjalannya waktu, saat Kasunanan Surakarta telah hidup berdampingan dengan sistem kenegaraan Republik Indonesia, sebuah keputusan adat atau paugeran ditetapkan pada tahun 1979.

Dalam keputusan tersebut, GRM Suryo Partono, sebagai putra sulung dari Pakubuwana XII, dinyatakan berhak menyandang nama Hangabehi dengan gelar lengkap Kangjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH).

Gelar ini menandakan posisinya sebagai pangeran tertua dan calon penerus takhta Kasunanan Surakarta.

Dalam kiprahnya di lingkungan keraton, KGPH Hangabehi pernah menjabat sebagai Pangageng Museum Keraton Surakarta serta memegang berbagai posisi penting lainnya.

Ia juga menerima penghargaan Bintang Sri Kabadya I dari ayahandanya, Pakubuwana XII, atas jasanya dalam menangani kebakaran besar yang menimpa Keraton Surakarta pada tahun 1985.

Dari seluruh keturunan Pakubuwana XII, hanya Hangabehi yang memperoleh bintang kehormatan tersebut.

Di luar aktivitas keraton, Hangabehi pernah bekerja di Caltex Pacific Indonesia, Riau, sebelum kemudian menetap di Jakarta.

Ia juga menerima sejumlah penghargaan dari berbagai lembaga nasional maupun internasional, termasuk gelar Doktor Kehormatan dari Global University (GULL), Amerika Serikat (AS).

Hingga akhirnya dirinya menjadi raja, dengan nama Susuhunan Pakubuwana XIII sejak 2004.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved