Senin, 10 November 2025

Keseharian Dosen Wanita Korban Pembunuhan di Jambi, Diduga Pernah Pacaran dengan Polisi

Dosen EY ditemukan tewas di rumah dinasnya di Bungo, Jambi. Bripda Waldi, mantan pacar korban, ditangkap kurang dari 24 jam usai jasad ditemukan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
TribunJambi.com
DOSEN DIBUNUH - Rumah dinas korban EY di Perumahan Al Kautsar, tempat jasadnya ditemukan dengan luka lebam dan kepala tertutup bantal. EY dibunuh mantan pacarnya, Bripda Waldi. 

Ringkasan Berita:
  • Dosen EY (37) ditemukan tewas di rumah dinasnya di Bungo, Jambi, dengan kepala tertutup bantal dan luka lebam.
  • Ia tinggal sendirian dan jarang bersosialisasi, sehingga jasadnya baru ditemukan setelah dua hari tak masuk kerja.
  • Pelaku pembunuhan, Bripda Waldi, mantan pacarnya, ditangkap kurang dari 24 jam setelah kejadian.

TRIBUNNEWS.COM - Dosen wanita berinisial EY (37) ditemukan tewas di rumah dinasnya di Perumahan Al Kautsar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi pada Sabtu (1/11/2025) siang.

EY menjabat sebagai Ketua Program Studi di sebuah kampus swasta di Muara Bungo.

Selama dua hari EY tak ke kampus, sehingga rekan kerja berinisiatif mendatangi rumahnya.

Setelah pintu rumah dibuka, jasad ditemukan di kamar dalam kondisi kepala tertutup bantal dan terdapat luka lebam.

Kurang dari 24 jam setelah penemuan jasad, pelaku pembunuhan ditangkap.

Pelaku merupakan anggota Polres Tebo, Jambi bernama Bripda Waldi (22).

Diduga mereka sempat berpacaran, namun hubungan tersebut telah berakhir.

Bripda Waldi juga membawa kabur mobil, sepeda motor, handphone serta perhiasan milik korban.

Ketua Lingkungan Perumahan Al Kausar Residence, Madin Maulana, menerangkan EY belum menikah dan tinggal sendirian di rumah.

Selama ini korban jarang bersosialisasi dengan warga dan tak ikut dalam kegiatan kemasyarakatan.

Korban hanya terlihat keluar rumah saat berangkat dan pulang kerja.

Baca juga: Pegawai Kelurahan di Maros Sulsel Dibunuh Kekasih, Jasad Ditemukan di Penangkaran Kupu-kupu

"Saya dulu juga pernah bertemu dan pernah bilang, supaya gabung grup perumahan, biar kalau ada apa-apa bisa kasih tahu, karena ibu kan sendirian," ungkapnya, dikutip dari TribunJambi.com.

Ia menambahkan EY tak pernah membuat onar selama tinggal di perumahan dan menyinggung orang lain.

"Baik orangnya. Tapi tidak banyak cerita," sambungnya.

Madin menjadi orang yang ikut mendobrak rumah korban karena tak ada kabar selama dua hari.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved