Imbas Tempeli Stiker Keluarga Miskin, Kadinsos Kepahiang Ditelepon Wakil Menteri Sosial: Beri Pujian
Kadinsos Kepahiang Helmi Johan mengatakan dirinya sampai ditelepon Wamensos RI karena program ini dinilai berhasil jadikan bansos tepat sasaran.
Mengenai keberlanjutan program ini, Helmi Johan mengatakan pihaknya akan terus melakukan penempelan stiker 'Keluarga Miskin' di rumah penerima bantuan sosial di Kabupaten Kepahiang.
Ditegaskan Helmi, penempelan ini bertujuan untuk transparansi, memastikan bahwa hanya keluarga yang benar-benar tidak mampu yang mendapatkan bansos.
Bagi keluarga yang sudah mampu, penempelan stiker ini akan memberikan shock therapy, dan sekaligus mengedukasi mereka.
"Jadi, tidak ada lagi keluarga mampu, yang tidak layak mendapatkan bansos, masih mendapatkan bansos," kata Helmi, Kamis (30/10/2025).
Penempelan stiker ini juga akan memberikan transparansi dan keterbukaan kepada masyarakat.
Masyarakat bisa melihat dan saling mengawasi jika ada keluarga tergolong mampu tapi masih mendapatkan bansos bisa melapor ke pihak Dinsos.
Atau sebaliknya, jika masyarakat menemukan keluarga tidak mampu tapi tidak mendapatkan bansos, warga dapat mengajukan rekomendasi penerima manfaat ke petugas.
"Tapi, ini masih sosialisasi. Kedepannya, kita buat mana yang lebih baik," ujar Helmi.
Baca juga: Alasan Rumah Penerima Bansos di Bengkulu Dipasang Stiker Keluarga Miskin, DPRD Minta Sosialisasi
Warga pasrah
Menyikapi program ini, seorang penerima manfaat di Kelurahan Pensiunan, Sri Mulyati mengaku tak masalah jika rumahnya ditempeli stiker penanda tersebut.
Menurut Sri, dirinya orangtua tunggal sebagai ibu rumah tangga dan kini hidup dengan seorang anak.
Kebutuhan hidup sehari-hari dipenuhi sang anak, yang bekerja mengelola odong-odong atau wahana permainan anak-anak di Pasar Kepahiang.
Penghasilan sang anak tidak menentu, dan hanya cukup untuk makan sehari-hari.
"Jadi, ibuk tidak masalah. Memang keadaan kita seperti ini. Tidak keberatan," kata Sri kepada Tribun Bengkulu, Selasa (28/10/2025).
Masih di kawasan Kelurahan Pensiunan, warga penerima manfaat lain, Nur Asmara juga mengatakan menerima ditempelkan stiker 'Keluarga Miskin' di dinding rumahnya.
Hanya saja, di dalam hati, Nur mengakui ada perasaan malu dan sedih.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.