Imbas Tempeli Stiker Keluarga Miskin, Kadinsos Kepahiang Ditelepon Wakil Menteri Sosial: Beri Pujian
Kadinsos Kepahiang Helmi Johan mengatakan dirinya sampai ditelepon Wamensos RI karena program ini dinilai berhasil jadikan bansos tepat sasaran.
Apalagi, dirinya juga sempat jadi bahan ejekan oleh beberapa kenalan.
Akan tetapi, karena dirinya janda, dan penghasilannya berasal dari berjualan kecil-kecilan dengan pendapatan tidak menentu, Nur harus menahan rasa malu dan sedih ini.
Ditambah, ada anaknya yang masih sekolah, dan membutuhkan biaya besar, sehingga bansos dari pemerintah ini masih sangat dibutuhkan
"Banyak kawan-kawan yang mengejek, biarlah. Karena kita memang butuh, memang menerima," ujar Nur.
Baca juga: Ramai-ramai Mundur dari Penerima Bansos di Bengkulu, Punya Mobil Ogah Dilabeli Keluarga Miskin
Berbeda dengan Sri dan Nur, salah satu penerima manfaat lain di Kelurahan Pensiunan ini mengaku tersinggung, dan merasa dipermalukan.
Warga penerima manfaat yang minta tidak disebutkan namanya ini mengatakan bahwa kebijakan penempelan stiker ini cukup baik, untuk menjaga bansos tepat sasaran.
Tapi, dia merasa tersinggung dengan tulisan 'Keluarga Miskin', dan stiker besar yang wajib ditempelkan depan rumah.
Dua hal ini menurut dia sangat mempermalukan mereka.
"Kenapa tidak sekalian spanduk besar saja pasang depan rumah, agar semua orang tahu kami orang miskin," kata dia.
Warga penerima manfaat ini berharap pemerintah lebih bijak, dan membuat cara lain yang lebih efektif menjaga bansos tepat sasaran, namun tetap menjaga harga diri mereka.
"Misalnya tulisannya diperhalus, dan stikernya tidak perlu sebesar itu," ungkap dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Kadinsos Kepahiang Sampai Ditelepon Wakil Menteri usai Heboh Stiker Miskin di Rumah Penerima Bansos.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunBengkulu.com/Romi Juniandra)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.