Update Banjir & Longsor di Nduga Papua Pegunungan: Korban Hilang Bertambah Menjadi 23 Orang
Korban hilang akibat banjir bandang dan longsor yang terjadi di Distrik Dal dan Distrik Mebrok, Sabtu (1/11/2025), bertambah menjadi 23 orang
Ringkasan Berita:
- Korban banjir bandang dan longsor yang terjadi di Distrik Dal dan Distrik Mebrok Papua Pegunungan bertambah menjadi 23 orang
- Sebelumnya korban hilang dilaporkan 15 orang
- Mereka terseret arus saat seberangi Kali Panpan di Distrik Dal
- Sementara 8 korban lainnya dilaporkan hilang di Distrik Yuguru
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Korban hilang akibat banjir bandang dan longsor yang terjadi di Distrik Dal dan Distrik Mebrok, Sabtu (1/11/2025), bertambah menjadi 23 orang.
Sebelumnya korban hilang dilaporkan sebanyak 15 orang yang terseret arus saat seberangi Kali Panpan di Distrik Dal.
Baca juga: Identitas 15 Korban Hilang Terseret Arus Banjir di Nduga Papua, 11 Pelajar, IRT hingga Ayah & Anak
Berikut identitas 15 korban hilang:
- Endius Gwijangge, Pelajar SMA PGRI, kelas 2, usia 17 tahun
- Nendiu Gwijangge, Pelajar SMP Negeri Mbua, usia 17 tahun
- Yupin Pokneangge, Pelajar SMK Yapis, kelas 1, usia 17 tahun
- Wutukwe Tabuni, Pelajar SMP Negeri Mbua, usia 17 tahun
- Yepetena Gwijangge, Pelajar SD, kelas 6, usia 13 tahun
- Dilince Pokneangge, Pelajar SD, kelas 6, usia 16 tahun
- Penggison Gwijangge, Pelajar SD, kelas 4, usia 8 tahun
- Adince Pokneangge, Pelajar SMP, kelas 3, usia 17 tahun
- Atumina Pokneangge, Pelajar SMP, kelas 2, usia 16 tahun
- Libi Pokneangge, Anggota PTNI, usia 25 tahun
- Kalukwe, ibu rumah tangga, usia 60 tahun
- Mesaran Wasiagge, Petani, usia 17 tahun
- Boniut Wasiangge, Pelajar SD, kelas 3, usia 14 tahun
- Taus Tabuni, Pelajar SMP, kelas 3, usia 17 tahun
- Anak dari Libi Pokneangge, usia 6 tahun
Sementara 8 korban lainnya dilaporkan hilang di Distrik Yuguru.
"Kejadian seperti ini (banjir dan longsor) yang merenggut nyawa 23 orang warga di dua distrik ini baru pertama kali terjadi di Nduga," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nduga, Yoas Beon dalam keterangan video dari Humas Pemda Nduga, Selasa (4/11/2025).
Yoas menyatakan banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Nduga ini membutuhkan perhatian serius dari semua pihak, baik TNI-Polri, BPBD, SAR gabungan dan semua elemen masyarakat.
Dia berharap otoritas terkait segera bergandeng tangan mengevakuasi dan melakukan pencarian terhadap korban yang terkena banjir dan longsor di dua distrik tersebut.
"Kami Pemda Nduga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, pemerintah pusat dan Kementerian terkait, untuk memberikan perhatian serius dalam penanganan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Nduga," jelasnya.
Kronologi Singkat Hilangnya 15 Korban
Pada Sabtu (1/11/2025) sekitar pukul 17.00 WIT, hujan deras mengguyur wilayah Distrik Dal, Kabupaten Nduga.
Hujan deras ini kemudian memicu banjir bandang disertai tanah longsor.
Para korban baru saja mengikuti pertandingan bola voli antar distrik.
Mereka sedang dalam perjalanan pulang ketika melintasi jembatan di Sungai Panpan atau Kali Panpan di Distrik Dal.
Dalam kondisi arus deras dan jembatan yang roboh, 15 orang dilaporkan hilang.
Cuaca buruk dan medan sulit menjadi tantangan utama dalam proses evakuasi dan pencarian korban.
Puluhan Rumah Rusak
Akibat banjir dan longsor ini puluhan rumah dan fasilitas umum juga rusak.
Akses ke lokasi terdampak sangat terbatas, baik jalan darat maupun komunikasi.
Pengungsian dan kebutuhan darurat seperti bahan makanan, selimut, tenda, dan tikar disalurkan oleh pemerintah setempat.
Sebelumnya pada akhir April 2025 sebanyak 5 distrik di Kabupaten Nduga terdampak bencana banjir akibat hujan secara beruntun.
Tercatat 4.053 kepala keluarga terdampak, dan 684 KK di antaranya mengungsi.
Tentang Distrik Dal
Distrik Dal adalah salah satu distrik di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Distrik Dal terletak di Kabupaten Nduga, bagian dari Provinsi Papua Pegunungan, wilayah yang dikenal dengan topografi pegunungan terjal dan akses yang cukup sulit.
Wilayah ini dihuni oleh masyarakat adat Papua yang sebagian besar hidup dari pertanian dan berburu.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Kejadian Luar Biasa di Kabupaten Nduga, 23 Orang Hilang akibat Banjir dan Longsor
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.