Skenario Perampokan Rumah Dosen di Jambi, Bripda Waldi Parkirkan Motor di RS dan Bawa Kabur Mobil
Bripda Waldi ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dosen EY di Jambi. Ia menyusun skenario perampokan dan membawa kabur motor serta mobil.
Ringkasan Berita:
- Bripda Waldi, anggota Propam Polres Tebo, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap dosen EY.
- Ia menyusun skenario perampokan dengan membawa kabur motor, mobil, dan barang berharga korban.
- Polisi mengungkap kasus ini setelah menemukan bukti dan perilaku mencurigakan pelaku saat pemeriksaan.
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Propam Polres Tebo, Jambi, Bripda Waldi (22) ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan dosen wanita berinisial EY (37).
Jasad korban ditemukan di rumah dinas di Perumahan Al Kautsar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi pada Sabtu (1/11/2025).
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan EY menjadi korban pembunuhan disertai perampokan.
Selama ini korban tinggal sendirian di rumah dinas dan jarang bersosialisasi dengan warga.
Jasad pertama kali ditemukan oleh rekan kerja korban yang mendatangi rumah lantaran EY tak masuk kerja dua hari.
Diduga Bripda Waldi dan korban sempat berpacaran, namun hubungan tersebut berakhir.
Bripda Waldi membuat skenario kasus perampokan dengan mengambil barang berharga korban.
Tersangka membawa sepeda motor Honda PCX terlebih dahulu, lalu memarkirkannya ke RSUD H Hanafie Muara Bungo.
Ia kembali ke rumah korban menggunakan ojek online dan membawa kabur mobil Honda Jazz, perhiasan emas serta handphone.
Berdasarkan kesaksian warga, mobil keluar perumahan pada Jumat (30/10/2025) sekitar pukul 05.40 WIB.
Selama melancarkan aksinya, Bripda Waldi menggunakan wig atau rambut palsu untuk menyamarkan wajahnya di CCTV.
Baca juga: Sakit Hati Diejek saat Berduaan Dalam Kamar, Jadi Pemicu Bripda Waldi Bunuh Ibu Dosen EY di Jambi
Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, menyatakan Bripda Waldi telah merencanakan aksinya dengan matang agar terlihat EY dibunuh perampok.
"Dirinya menggunakan sarung tangan dan masker untuk menutupi identitasnya, kemudian motor PCX Merah ini dia taruh di parkiran RSUD Hanafie Bungo dengan gaya polos dan tenang seakan-akan tidak terjadi apa-apa," tuturnya.
Mobil korban ditemukan terparkir di Muara Tebo tak jauh dari kos tersangka.
"Kami masih melakukan pendalaman dan penyelidikan, meskipun baru satu tersangka yang ditetapkan," lanjutnya.
AKBP Natalena Eko Cahyono, mengatakan Bripda Waldi sempat membantah melakukan pembunuhan dan mengaku tak berada di Muara Bungo saat kejadian.
Pelaku sempat menghilangkan jejak dengan cara mengepel rumah korban.
"Pelaku ini memang ulet (kekeuh) dalam berkelit. Berusaha menghilangkan jejak, sempat dipel atau dilap, sehingga jejaknya sangat sulit jika hanya berdasarkan TKP yang ada," paparnya, dikutip dari TribunJambi.com.
Kasus ini menemui titik terang setelah Bripda Waldi terlihat gelisah saat pemeriksaan.
Akibat perbuatannya, Bripda Waldi dapat dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, subsider Pasal 338, Pasal 365, dan Pasal 181 KUHP, dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.
"Selain proses pidana umum, pelaku juga menjalani proses kode etik Polri (PTDH)," katanya.
Baca juga: Sandiwara Bripda Waldi Terungkap: Pura-pura Kaget dan Ucapkan Duka Usai Bunuh Mantan Kekasih
Kesaksian Tetangga
Ketua Lingkungan Perumahan Al Kausar Residence, Madin Maulana, menerangkan korban jarang bersosialisasi dengan warga dan tak ikut dalam kegiatan kemasyarakatan.
Korban hanya terlihat keluar rumah saat berangkat dan pulang kerja.
"Saya dulu juga pernah bertemu dan pernah bilang, supaya gabung grup perumahan, biar kalau ada apa-apa bisa kasih tahu, karena ibu kan sendirian," ungkapnya.
Ia menambahkan EY tak pernah membuat onar selama tinggal di perumahan dan menyinggung orang lain.
"Baik orangnya. Tapi tidak banyak cerita," sambungnya.
Madin menjadi orang yang ikut mendobrak rumah korban karena tak ada kabar selama dua hari.
Setelah pintu terbuka, tak tercium aroma busuk namun jasad tergeletak di kamar.
"Saat masuk ke dalam, saya lihat sudah terbujur, sudah tertutup dengan bantal (wajahnya)," jelasnya.
Ia langsung melapor ke kepolisian dan meminta warga tak menyentuh barang di rumah korban.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJambi.com dengan judul CCTV RSUD Ungkap Taktik Licik Bripda Waldi 'Sembunyikan' Motor Dosen EY: Pakai Sarung Tangan, Masker
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJambi.com/Darwin/Sopianto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.