Sabtu, 8 November 2025

Kronologi Warga Baduy Ditolak Berobat di Rumah Sakit hingga Respons Wamen Kesehatan

Warga Baduy Dalam ditolak RS karena tak punya KTP usai dibegal. Wamenkes: Semua berhak atas layanan medis.

Tribunnews.com/Ist
PEMBEGALAN - Repan (16) terbaring di ruang perawatan dengan luka di lengan kiri usai diserang dan dirampok saat berjualan madu di Jakarta. Pemuda Baduy Dalam asal Kampung Cikeusik ini menjadi korban pembegalan saat mengais rezeki di Jalan Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (2/11/2025) dini hari. 

Repan sempat dirujuk ke RSCM, namun Repan tidak mengetahui lokasi RSCM. 

Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, membenarkan peristiwa tersebut.  

Menurutnya, korban telah membuat laporan di PolsekCempaka Putih, Minggu (2/11/2025). 

“Korban sudah membuat LP (laporan polisi),” ujar Ruslandalam keterangan tertulis,  (4/11/2025). 

Ruslan menambahkan, Unit Reserse Kriminal Polsek Cempaka Putih telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Selain itu mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dilokasi. 

“Saat ini masih dalam proses penyelidikan. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan,” katanya.

Baca juga: Warga Baduy Dibegal saat Jualan Madu, Rumah Sakit Tolak Rawat karena Tak Punya KTP

Respons Wakil Menteri Kesehatan 

Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono buka suara terkait warga Baduy Dalam yang sempat kesulitan mendapat pelayanan di rumah sakit (RS) karena tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). 

Dante menyayangkan, insiden tersebut. 

Pasalnya setiap layanan kesehatan tidak boleh menolak pasien yang sedang dalam kondisi gawat darurat, dimana kesehatan adalah hak semua masyarakat di Indonesia.  

Karena itu, Kemenkes akan mencari tahu RS tersebut untuk mendapat klarifikasi atas kejadian itu. 

“Supaya ini tidak terulang lagi, akan kami berikan teguran kepada rumah sakit tersebut. Kadang - kadang pegawai administrasiini, juga terkendala masalah sistem,” tutur dia ditemui awak media di Cilandak,Jakarta Selatan, Kamis (6/11/2025). 

“Tapi yang paling penting adalah, kesehatannya haksemua orang termasuk warga yang tidak memiliki NIK,” lanjut dia. 

Menurut Dante, selama ini pelayanan kesehatan yang mengakomodasi warga Baduy Dalam sudah cukup baik. 

Warga Baduy sudah bisa melakukan pengobatan di puskesmas. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved