Kronologi Warga Baduy Ditolak Berobat di Rumah Sakit hingga Respons Wamen Kesehatan
Warga Baduy Dalam ditolak RS karena tak punya KTP usai dibegal. Wamenkes: Semua berhak atas layanan medis.
Repan sempat dirujuk ke RSCM, namun Repan tidak mengetahui lokasi RSCM.
Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, korban telah membuat laporan di PolsekCempaka Putih, Minggu (2/11/2025).
“Korban sudah membuat LP (laporan polisi),” ujar Ruslandalam keterangan tertulis, (4/11/2025).
Ruslan menambahkan, Unit Reserse Kriminal Polsek Cempaka Putih telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Selain itu mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dilokasi.
“Saat ini masih dalam proses penyelidikan. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan,” katanya.
Baca juga: Warga Baduy Dibegal saat Jualan Madu, Rumah Sakit Tolak Rawat karena Tak Punya KTP
Respons Wakil Menteri Kesehatan
Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono buka suara terkait warga Baduy Dalam yang sempat kesulitan mendapat pelayanan di rumah sakit (RS) karena tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Dante menyayangkan, insiden tersebut.
Pasalnya setiap layanan kesehatan tidak boleh menolak pasien yang sedang dalam kondisi gawat darurat, dimana kesehatan adalah hak semua masyarakat di Indonesia.
Karena itu, Kemenkes akan mencari tahu RS tersebut untuk mendapat klarifikasi atas kejadian itu.
“Supaya ini tidak terulang lagi, akan kami berikan teguran kepada rumah sakit tersebut. Kadang - kadang pegawai administrasiini, juga terkendala masalah sistem,” tutur dia ditemui awak media di Cilandak,Jakarta Selatan, Kamis (6/11/2025).
“Tapi yang paling penting adalah, kesehatannya haksemua orang termasuk warga yang tidak memiliki NIK,” lanjut dia.
Menurut Dante, selama ini pelayanan kesehatan yang mengakomodasi warga Baduy Dalam sudah cukup baik.
Warga Baduy sudah bisa melakukan pengobatan di puskesmas.
| Warga Baduy Dibegal saat Jualan Madu, Rumah Sakit Tolak Rawat karena Tak Punya KTP |
|
|---|
| Kronologi Pemuda Baduy Dibegal di Jakarta: Datang Bawa Harapan, Pulang Luka Bacok |
|
|---|
| Kemenkes Bangun Pusat Bank Genetik di Bogor, Ini Kegunaannya |
|
|---|
| Liburan Akhir Tahun Rentan Gangguan Kesehatan, Ibu Jadi Sosok yang Paling Rawan Sakit |
|
|---|
| Pilu Pemuda Baduy di Jakarta: Niat Jualan Madu Malah Dibacok, Uang dan Dagangan Dirampas |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.