Dua Pelaku Penculikan Bilqis Ditangkap di Rumah Pembaca Kartu Tarot di Jambi

Warga lain menambahkan, Mery Ana sudah lama berpisah dengan suaminya.

Dia tinggal bersama orang tua. Dia juga menjadi salah satu tulang punggung ekonomi keluarga.

"Dia sudah lama pisah dengan suaminya, jadi lebih banyak di rumah membantu keluarga," lanjut warga itu.

Korban adalah Bilqis Ramadhani (4). Korban diculik dilaporkan hilang oleh orangtuanya di kawasan Taman Pakui, Makassar, pada Minggu (02/11/2025) pagi.

Saat itu, korban sedang bermain di sekitar lapangan tenis ketika ayahnya sedang bertanding tenis.

Baca juga: Kondisi Bilqis saat Ditemukan setelah 6 Hari Jadi Korban Penculikan, Trauma Ada di Bibir Hutan

Pelaku penculikan pertama adalah Sri Yuliana alias Ana (30). Sri mengaku tidak mengenal orang yang membeli Bilqis.

Ana menjualnya anak korban kepada sindikat pelaku NH (29) warga asal Jawa Tengah seharga Rp5 juta. SY mengaku korban berasal dari keluarga kurang mampu dinamai Kiki.

NH kemudian membawa korban dan menawarkan kepada pelaku lain inisial perempuan inisial MA berdomisili di Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi melalui telepon dengan harga Rp30 juta, lalu disanggupi pelaku.

NH bersama anak korban lalu berangkat dari Makassar ke Jambi. Setibanya di Jambi, MA dan Adefrianto  membawa anak korban ke Bangko. MA menyerahkan anak korban ke pelaku LN diketahui warga Suku Anak Dalam (SAD) Mentawak, Jambi setelah menerima uang Rp80 juta.

Penulis: Herupitra

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Pelaku Penculikan Datang ke Sungai Penuh Jambi untuk Lihat Ramalan Kartu Tarot

dan

Sosok Mery dan Ade Penculik Balita Bilqis Asal Makassar di Mata Tetangga, Ramah dan Supel