Ramalan Kartu Tarot Belum Keluar, 2 Penculik Bilqis Keburu Ditangkap Polisi, Kepala Terus Menunduk
Terungkap detik-detik penangkapan 2 penculik bocah asal Makassar bernama Bilqis (4), mereka ditangkap saat hendak membaca kartu tarot.
Ringkasan Berita:
- Detik-detik 2 penculik Bilqis (4) ditangkap di sebuah rumah di jalan H Bakri Kelurahan Dusunbaru, Kecamatan Sungaibungkal, Kota Sungaipenuh, Jambi.
- Mereka saat itu hendak menggunakan jasa membaca kartu tarot dari sang pemilik rumah
- Penangkapan dilakukan oleh gabungan polisi Polres Kerinci dan Makassar.
Â
TRIBUNNEWS.COM JAMBI - Terungkap detik-detik penangkapan dua pelaku penculikan terhadap Bilqis Ramadhany (4) balita asal Makassar yang 6 hari diculik lintas provinsi.Â
Bilqis diculik di Makassar pada Minggu (2/11/2025) sempat dibawa ke Yogyakarta hingga akhirnya ditemukan di tempat terpencil di Merangin Jambi pada Sabtu (8/11/2025).
Dua pelaku ditangkap atas kasus penculikan Bilqis yang menggemparkan Makassar.Â
Mereka yakni Mery Ana (42), perempuan, ibu rumah tangga yang beralamat di Jalan Tembesu, Kelurahan Pematang Kandis, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi
Pelaku lainnya bernama Ade Friyanto Syaputra (36), laki-laki pengangguran, beralamat di Kampung Baru 2, Kecamatan Pasar Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Saat diamankan di Polres Kerinci Polda Jambi tampak pelaku terus menunduk.
Sebelumnya polisi sudah menangkap satu pelaku wanita bernama Sri Yuliana alias Ana (30) yang menculik Bilqis di Makassar.
Â
Saksi Mata 2 Penculik Bilqis Ditangkap saat hendak Baca Kartu Tarot
Yedi Edwar pemilik rumah mengaku sebagai saksi mata penangkapan kedua pelaku penculikan anak, Adefrianto Syahputra S (36) dan Mery Ana (42), pada Jumat (7/11).
Dia membenarkan, kedua pelaku ditangkap oleh gabungan polisi Polres Kerinci dan Makasar di rumah miliknya di jalan H Bakri Kelurahan Dusunbaru, Kecamatan Sungaibungkal, Kota Sungaipenuh.
“Benar keduanya (pelaku) ditangkap di rumah saya. Saat ditangkap saya berada di lantai 2. Kalau tidak salah ditangkap setelah Jumat,” ujar Yedi Edwar.
Baca juga: Kisah Haru Penyelamatan Bilqis Korban Penculikan Lintas Pulau Ditemukan di Lokasi Terpencil di Jambi
Dijelaskannya, kedua pelaku yang diamankan polisi tersebut, bukan warga dan tinggal di rumahnya.Â
Namun, menurut pengakuan keduanya mereka datang dari Bangko untuk membaca kartu tarot dengan istrinya.
Kartu tarot adalah alat spiritual yang digunakan untuk refleksi diri, bimbingan hidup, dan ramalan masa depan. Kartu ini terdiri dari simbol-simbol yang kaya makna dan telah digunakan sejak abad ke-15.
Kartu tarot berasal dari Italia abad ke-15, bisa untuk membaca energi, intuisi, dan potensi masa depan seseorang.
Pada abad ke-18, kartu tarot mulai digunakan untuk tujuan esoterik dan spiritual, bukan sekadar permainan.
“Saya mohon kepada media untuk meluruskan ini. Kedua orang ini bukan tinggal disini dan warga sini. Berdasarkan pengakuan, mereka datang dari Bangko,” ujarnya
“Mereka datang untuk membaca kartu tarot dengan istri saya. Di sini memang banyak yang datang dari mana saja untuk membaca kartu tarot. Termasuk istri saya melayaninya dengan online,” ujarnya
“Ini perlu saya luruskan kembali. Keduanya bukan tinggal disini dan datang kesini hanya untuk membaca kartu tarot,” ujarnya.Â
Baca juga: Nova Eliza Belajar Baca Tarot Demi Film Horor Ini
Â
Istri Pembaca Tarot Bantah Terlibat Penculikan Bilqis
Dia mengungkapkan, perlunya dia menjelaskan untuk menghindari efek yang tidak baik dari penilaian masyarakat terhadap dia dan keluarganya.
Sebab, sudah ada yang mendatanginya seolah – olah dia masuk dalam komplotan tersebut.
“Sudah ada yang datang ke saya menanyakan ini. Seolah olah saya masuk dalam komplotan ini. Saya perlu jelaskan lagi, saya dan istri tidak kenal dengan mereka dan mereka datang hanya untuk baca kartu tarot,” ujarnya.
Â
Penampakan Rumah dan Sosok Ade Friyanto Penculik Balita Bilqis
Dua warga Merangin Jambi penculik Bilqis Ramadhany (4) balita asal Makassar, ditangkap polisi tanpa perlawanan.
Perlaku bernama Mery Ana (42), perempuan, ibu rumah tangga yang beralamat di Jalan Tembesu, Kelurahan Pematang Kandis, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi
Pelaku lainnya bernama Ade Friyanto Syaputra (36), laki-laki pengangguran, beralamat di Kampung Baru 2, Kecamatan Pasar Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Tribun Jambi menyambangi rumah kedua pelaku di Kabupaten Merangin.
Pertama, rumah Ade Frianto Syaputera di Kampung Baru 2, Kecamatan Pasar Bangko.
Rumah itu bercat putih, beratap seng, dengan halaman tanah. Di sekitar halaman terlihat tetumbuhan rindang.
Sebuah mobil pikap lama berwarna merah teparkir di halaman rumah.
Tak ada terlihat orang di rumah tersebut, begitu juga aktivitas penghuni rumah.
Di lingkungan tempat tinggalnya, Ade terkenal supel dan ramah.
Warga sekitar mengaku terkejut saat mengetahui bahwa Ade terlibat kasus penculikan anak.
"Adefrianto ini orangnya baik, supel, dan mudah bergaul," tuturnya.
Menurut tetangga, Adefrianto bekerja sebagai tenaga honorer di Pemprov Jambi.
"Sering ikut gotong royong dan rajin ibadah. Kami semua kaget saat lihat beritanya di media," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga menuturkan Adefrianto sudah menikah dan tinggal di Jambi. "Hanya sesekali pulang ke Merangin," katanya.
"Dia memang tinggal di Jambi karena kerja, tapi kadang pulang. Gak nyangka saja bisa terlibat hal seperti itu,” tambah warga.
Â
Penampakan Rumah dan Sosok  Mery Ana di Mata Tetangga
Sementara di lokasi kedua, rumah Mery Ana di Jalan Tembesu, Kelurahan Pematang Kandis, Kabupaten Merangin, terlihat sederhana.
Ukuran lebarnya sekira 6 meter dan memanjang ke belakang.
Di depan rumah, sore tadi, ada dua sepeda motor. Namun rumah kosong, tanpa penghuni, dengan pintu tertutup.
Seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya, menuturkan mengenal sosok Mery Ana.
Namun tidak mengetahui secara pasti keterlibatannya dalam kasus penculikan anak tersebut.
“Saya tahu Mery Ana, tapi tidak tahu kalau dia terlibat kasus penculikan. Orangnya agak tertutup, jarang bergaul dengan warga, tapi kalau bertemu biasanya sopan dan baik. Dia tinggal bersama orang tuanya," tuturnya.
Warga lain menambahkan, Mery Ana sudah lama berpisah dengan suaminya.
Dia tinggal bersama orang tua. Dia juga menjadi salah satu tulang punggung ekonomi keluarga.
"Dia sudah lama pisah dengan suaminya, jadi lebih banyak di rumah membantu keluarga," lanjut warga itu.
Diketahui Bilqis Ramdhani, balita berusia empat tahun dilaporkan hilang di kawasan Taman Pakui, Makassar, pada Minggu (2/11/2025) pagi.Â
Saat itu, korban bermain di sekitar lapangan tenis ketika ayahnya sedang berolahraga
Kini Bilqis yang sempat hilang selama 6 hari sudah kembali ke pelukan orangtuanya pada Minggu (9/11/2025).
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Sosok Mery dan Ade Penculik Balita Bilqis Asal Makassar di Mata Tetangga, Ramah dan Supel,Â
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Pelaku Penculikan Datang ke Sungai Penuh Jambi untuk Lihat Ramalan Kartu Tarot,Â
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.