Sosok Mery dan Ade, Pelaku Penculikan Anak di Makassar: Tetangga Sampai Syok
Warga kaget dua tetangga mereka, Mery dan Ade, ditangkap atas kasus penculikan anak yang mengguncang Makassar.
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS,COM, JAMBI - Warga di Kabupaten Merangin, Jambi, masih tidak percaya ketika mendengar kabar dua tetangga mereka, Mery Ana (42) dan Ade Friyanto Syahputera (36), ditangkap polisi karena terlibat dalam kasus penculikan anak asal Makassar, Bilqis Ramadhany (4).
Keduanya diamankan oleh tim gabungan kepolisian di sebuah penginapan di Kota Sungai Penuh, Jambi, pada Jumat (7/11/2025).
Kini, keduanya tengah menjalani pemeriksaan intensif terkait dugaan keterlibatan dalam jaringan perdagangan anak lintas provinsi.
Terungkap di mata warga sekitar, sosok Mery dan Ade jauh dari kesan pelaku kejahatan.
Ade Dikenal Supel dan Rajin Ibadah
Rumah Ade di Kampung Baru 2, Kecamatan Pasar Bangko, tampak sepi saat Tribun Jambi mendatangi lokasi.
Rumah bercat putih itu berdiri sederhana dengan halaman tanah dan pepohonan di sekitarnya.
Tetangga mengenang Ade sebagai pribadi yang ramah dan mudah bergaul.
Baca juga: Warga Sukoharjo Jateng Jadi Tersangka Penculikan Balita asal Makassar, Ini Perannya
“Adefrianto ini orangnya baik, supel, dan mudah bergaul,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga sekitar terkejut ketika melihat wajah Ade muncul di pemberitaan televisi.
“Sering ikut gotong royong dan rajin ibadah. Kami semua kaget saat lihat beritanya di media,” kata warga lain.
Informasi yang beredar di lingkungan tersebut, Ade bekerja sebagai tenaga honorer di Pemprov Jambi dan hanya sesekali pulang ke Merangin untuk menjenguk keluarga.
“Dia tinggal di Jambi karena kerja, tapi kadang pulang. Gak nyangka saja bisa terlibat hal seperti itu,” tutur seorang warga.
Mery Ana, Sosok Ibu Rumah Tangga yang Tertutup
Sementara itu, rumah Mery Ana di Jalan Tembesu, Kelurahan Pematang Kandis, terlihat lengang.
Pintu rumah tertutup rapat, dan hanya dua sepeda motor tampak terparkir di depan rumah.
Warga sekitar mengenal Mery sebagai sosok yang cenderung tertutup, namun tetap sopan saat berinteraksi.
“Saya tahu Mery Ana, tapi tidak tahu kalau dia terlibat kasus penculikan. Orangnya agak tertutup, jarang bergaul dengan warga. Tapi kalau bertemu, sopan dan baik,” ujar salah satu tetangga.
Mery diketahui telah lama berpisah dengan suaminya dan kini tinggal bersama orangtua.
Baca juga: Sosok AKBP Devi Sujana, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Berhasil Bongkar Kasus Penculikan Bilqis
Ia disebut-sebut sebagai salah satu tulang punggung ekonomi keluarga.
“Dia sudah lama pisah dengan suaminya, jadi lebih banyak di rumah membantu keluarga,” ungkap warga lainnya.
Warga Masih Syok, Polisi Dalami Jaringan Perdagangan Anak
Kabar penangkapan Mery dan Ade membuat warga di dua lokasi itu syok dan tak percaya. Selama ini, keduanya dikenal tanpa catatan kriminal dan hidup sederhana.
Sementara itu, pihak kepolisian masih mendalami dugaan bahwa keduanya merupakan bagian dari jaringan perdagangan anak lintas provinsi, yang memperdagangkan anak dari Sulawesi hingga Jambi.
Korban, Bilqis Ramadhany, kini telah dipulangkan ke Makassar dan berkumpul kembali dengan orang tuanya pada Minggu (9/11/2025) siang.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, memastikan pemeriksaan terhadap dua pelaku akan dilakukan lebih lanjut di Makassar.
“Sementara cek kesehatan dulu ya. Setelah itu kita serahkan (korban) kepada keluarga,” ujarnya singkat. (Tribun Jambi/Frengky Widarta)
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Penampakan Rumah Mery dan Ade Penculik Anak Makassar Bilqis Ramadhany di Merangin
Sumber: Tribun Jambi
| Urutan Penculikan Balita Bilqis, Lintasi Tiga Pulau, Dijual Tiga Kali dari Rp3 Juta Jadi Rp80 Juta |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Makassar Selasa, 11 November 2025: Hujan Guyur 15 Kecamatan |
|
|---|
| Jusuf Kalla: Mafia Tanah Harus Diberantas, Jangan Sampai Masyarakat Jadi Korban |
|
|---|
| Sosok AKBP Devi Sujana, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Berhasil Bongkar Kasus Penculikan Bilqis |
|
|---|
| Nasib 4 Tersangka Penculikan Bilqis, Terancam 15 Tahun Penjara, Ekonomi Jadi Motif |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.