Ambulans PKS Boyolali Ditabrak, Dinding dan Kaca Rumah sampai Rusak, Pelaku Belum Diketahui

TRIBUNNEWS.COM - Satu unit mobil ambulans milik Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Boyolali ditabrak secara misterius oleh orang tak dikenal (OTK), Selasa dini hari, (11/11/2025), sekitar pukul 02.00 WIB.

Saat itu mobil sedang terparkir di depan rumah Sulis, relawan ambulans PKS, di Dukuh Pengkol, Desa Musuk, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Menurut Ketua DPD PKS Boyolali Wahyono, sebelum ambulans ditabrak, mobil itu digunakan untuk memulangkan pasien ke Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Setelah itu, ambulans diparkirkan di depan rumah Sulih.

Akan tetapi, pada pagi harinya ambulans didapati berada dalam keadaan rusak.

“Bagian belakang ambulans ringsek dan kaca mobil juga pecah,” kata Wahyono dikutip dari Tribun Solo.

Karena tabrakan itu keras, ambulans sempat terdorong ke depan hingga menabrak dinding rumah.

“Dinding rumah ikut rusak dan kaca jendela pecah karena dorongan mobil,” ujar Wahyono.

Pelaku penabrakan itu masih misterius atau belum diketahui. Tidak ada CCTV di tempat kejadian perkara (TKP) yang bisa membantu mengungkap kasus.

"Ya kami harap pelaku yang nabrak bisa datang dan bertanggung jawab," kata Wahyono.

Kasus lain yang melibatkan ambulans partai

Sekitar sebulan lalu, di kabupaten tetangga Boyolali, yakni Sragen, terjadi pula kasus yang melibatkan ambulans partai.

Baca juga: Berawal dari Temuan Ambulans BPKH, KPK Duga Satori Terima Dana di Luar BI dan OJK

Sabtu dini hari, (27/9/2025), ambulans Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, digondol maling.

Pelaku nekat membawa kabur mobil ambulans yang saat itu terparkir di garasi di Dusun Modro, Desa Soko.

Salah satu relawan mobil ambulans, Aby Amir, mengungkapkan sebelum raib, mobil ambulans itu dipakai untuk pelayanan pada pukul 02.00 WIB.

Dikutip dari Tribun Jateng, pelaku mudah melakukan pencurian karena kunci masih berada di dalam mobil.

Selain itu, surat tanda nomor kendaraan (STNK) juga berada di dalam mobil merek Daihatsu Luxio tersebut.

"Apesnya, kunci dan STNK berada di dalam mobil."

"Kami sudah melaporkan kejadian tersebut ke polisi," ucap dia.

Amir mengungkapkan pelarian ambulans berpelat nomor D 1501 ZM itu sempat terekam di dua lokasi.

Dia mengatakan mobil ambulans itu terekam kamera CCTV pukul 03.05 di simpang empat wisata Gunung Kemukus, Kabupaten Sragen, yang berada di Jalan Raya Solo-Purwodadi.

Kemudian, pada pukul 05.00 WIB, CCTV merekam pergerakan mobil ambulans di Desa Jono, Kecamatan Tanon, Sragen atau 18 kilometer dari lokasi kejadian.

Amir berkata ambulans tersebut sulit teridentifikasi karena pelaku mencopot stiker yang menjadi identitas.

Baca juga: Sosok Wahyu, Sopir Ambulans Tewas Usai Antar Jasad Wanita ke Rumah Duka, Jatuh dari Kemudi

"Dari hasil keterangan polisi yang didapat, stiker mobil sudah dilepas oleh pelaku di Desa Jati, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen," ujarnya.

Ia menambahkan ambulans yang dicuri itu aktif untuk pelayanan sosial gratis masyarakat.

Ambulans ini aktif melayani pasien hingga pengantaran jenazah.

Dari informasi yang didapat, pelaku membawa kabur ambulans ke timur melewati Barong, Gunung Kemukus, kemudian ke timur melewati Jati, Sumberlawang, dan Tanon, lalu menuju Kabupaten Karanganyar.

(Tribunnews/Febri/Gilang/Tribun Solo/Tri Widodo/Tribun Jateng)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Lagi Parkir, Ambulans PKS Boyolali Ditabrak hingga Rusak Parah, Pelaku Masih Misterius