Senin, 17 November 2025

5 Populer Regional: Sosok Aresty Istri Pegawai Pajak Dibunuh - Gus Elham Minta Maaf usai Viral

Berikut rangkuman berita populer regional mulai pembunuhan istri pegawai pajak hingga Gus Elham minta maaf.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
Kolase: Tribun Papua Barat/Fransiskus Irianto Tiwan, Romi Juniandra/TribunBengkulu.com, TribunTimur/Istimewa, dan Instagram @mtibadallah
BERITA POPULER REGIONAL - Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam. Dimulai pembunuhan istri pegawai pajak di Manokwari, Papua Barat hingga Gus Elham minta maaf usai videonya mencium bibir anak perempuan viral. 
Ringkasan Berita:
  • Populer regional merupakan berita yang paling banyak dibaca selama 24 jam terakhir.
  • Dimulai terungkapnya sosok Aresty, istri pegawai pajak dibunuh tukang bangunan di Manokwari, Papua Barat, gegara utang judol.
  • Kemudian Gus Elham Yahya minta maaf usai viral video cium bibir anak perempuan.

 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari terungkapnya sosok istri pegawai pajak yang dibunuh di di Manokwari, Papua Barat.

Korban diketahui bernama Aresty Gunar Tunarga (38), alumni taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah.

Sedangkan pelakunya buruh bangunan lantaran terlilit utang akibat judi online.

Kemudian ada kabar terbaru dari pendakwah asal Kediri, Jawa Timur, Muhammad Elham Yahya Luqman atau Gus Elham Yahya.

Ia kini meminta maaf usai videonya viral di media sosial.

Gus Elham menjadi bahan perbincangan karena video bersama sejumlah anak kecil perempuan.

Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. Sosok Aresty, Istri Pegawai Pajak Dibunuh-Dibuang ke Septic Tank, Alumni Taruna Nusantara

Aresty Gunar Tunarga (38), seorang istri pegawai pajak di Manokwari, Papua Barat, menjadi korban pembunuhan.

Kasus ini berawal pada saat Aresty dilaporkan oleh pihak keluarga hilang sejak Minggu (9/11/2025) siang.

Setelah memeriksa lokasi kejadian dan saksi, polisi mengatakan Aresty menjadi korban penculikan dan pembunuhan.

Aparat Polresta Manokwari sudah menangkap terduga pelaku.

Terduga pelaku pembunuhan Aresty Gunar Tunarga bekerja sebagai buruh bangunan.

Pelaku berjenis kelamin pria sempat melarikan diri kemudian ditangkap di Kampung Inggramui, Kabupaten Manokwari.

Terduga pelaku menguburkan jasad di dalam septic tank sebuah bangunan baru di kawasan Reremi.

"Untuk sementara, terduga pelaku satu orang (pria). Ia sudah ditahan untuk pemeriksaan serta pengembangan lebih lanjut," kata Kapolresta Manokwari, Kombes Ongky Isgunawan, pada Selasa (12/11/2025).

Aresty Gunar Tunarga merupakan warga Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Blitar.

Ia baru tiga bulan pindah ke Kabupaten Manokwari, mengikuti suaminya yang bertugas di kota itu.

Paman Aresty Gunar Tunarga, Supriyono, mengatakan keponakannya itu baru pindah ke Manokwari pada Agustus 2025.

Baca selengkanya.

2. Turuti Pacar yang Minta Sumpah Injak Alquran, ASN di Kepahiang Bengkulu Kini Dipecat

Vita Amalia, ASN Kepahiang, menangis saat diperiksa Inspektorat usai video injak surat Yasin viral di media sosial.
BERITA VIRAL - Vita Amalia, ASN Kepahiang, menangis saat diperiksa Inspektorat usai video injak surat Yasin viral di media sosial. Berikut rangkuman berita populer regional mulai pembunuhan istri pegawai pajak hingga Gus Elham minta maaf. (Romi Juniandra/TribunBengkulu.com)

Pemerintah Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu memecat seorang aparatur sipil negara (ASN), Vita Amalia.

Vita Amalia sebelumnya viral karena menginjak Alquran. Penasehat Hukum (PH) Vita Amalia, Bastion Ansori, mengatakan kliennya telah mengetahui keputusan pemecatan yang dikeluarkan Pemkab Kepahiang pada Senin (10/11/2025).

Vita disebutkan keberatan dengan keputusan pemecatan oleh pemkab, dan tengah mempertimbangkan langkah hukum selanjutnya.

"Apakah kita akan melakukan tuntutan, semuanya sedang dipertimbangkan," kata Bastion kepada TribunBengkulu.com, Selasa (11/11/2025).

Bastion mengatakan, Vita kini menenangkan diri, sementara pihaknya menunggu salinan surat keputusan (SK) pemberhentian dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

Bastion Ansori mengatakan, saat ini Vita belum bisa memberikan tanggapan apa pun secara langsung.

"Kami masih terus berkoordinasi dengan klien kami. Saat ini, beliau tengah menenangkan diri," kata Bastion.

Menurut Bastion, secara aturan, pihaknya memiliki waktu selama 90 hari untuk menentukan sikap dan langkah terkait keputusan pemerintah kabupaten ini.

Baca selengkapnya.

3. Jadi Tersangka Dugaan Perselingkuhan dengan Polwan, Anggota DPRD Kota Blitar Segera Dijatuhi Sanksi

DUGAAN PERSELINGKUHAN - Gedung DPRD Kota Blitar di Jalan A Yani, Kota Blitar, Senin (20/10/2025). GP, Anggota DPRD Kota Blitar diduga selingkuh dengan Polwan Polres Blitar Kota berinisial NW. Ia kini dinonaktifkan sementara dari tugasnya. Susul Polwan Jadi Tersangka Dugaan Perselingkuhan, Anggota DPRD Kota Blitar bakal dipanggil Badan Kehormatan (BK) untuk proses kode etik.
DUGAAN PERSELINGKUHAN - Gedung DPRD Kota Blitar di Jalan A Yani, Kota Blitar, Senin (20/10/2025). GP, Anggota DPRD Kota Blitar diduga selingkuh dengan Polwan Polres Blitar Kota berinisial NW. Ia kini dinonaktifkan sementara dari tugasnya. Susul Polwan Jadi Tersangka Dugaan Perselingkuhan, Anggota DPRD Kota Blitar bakal dipanggil Badan Kehormatan (BK) untuk proses kode etik. (Kompas.com/Asip Agus Hasani)

Status tersangka yang disandang anggota DPRD Kota Blitar, GP yang diduga selingkuh dengan anggota Polwan Polres Blitar Kota, NW telah diketahui Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Blitar.

Nantinya, Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Blitar segera memanggil GP untuk dilakukan konfrontasi terkait kasus dugaan perselingkuhan yang disertai penggerebekan di sebuah hotel di kawasan Batu.


Ketua BK DPRD Kota Blitar, Aris Dedi Arman mengatakan pemanggilan dilakukan setelah pihaknya menerima surat penetapan tersangka GP oleh Polres Batu 

"Kami masih menunggu surat resmi dari polisi. Setelah suratnya turun, kami segera memproses kode etiknya," kata Aris dihubungi Selasa (11/11/2025).

Dikatakannya, setelah BK melakukan konfrontasi terkait kasus itu, BK akan menggelar rapat untuk memutuskan sanksi sesuai aturan yang berlaku. 

"Kami ikuti prosesnya. Kami akan panggil yang bersangkutan untuk dilakukan konfrontasi. Setelah itu, BK mengadakan rapat memutuskan sesuai aturan yang ada," ujarnya.

Update kasus dugaan perselingkuhan di sebuah Hotel kawasan Batu antara Anggota DPRD Kota Blitar Jatim berinisial GP dengan Polwan Polres Blitar Kota berinisial NW.

Polres Batu akhirnya menetapkan status tersangka pada Anggota DPRD Kota Blitar berinisial GP. 

Sementara pasangannya, Polwan Polres Blitar Kota berinisial NW sudah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis (23/10/2025).

Baca selengkapnya.

4. 6 Hari Menghilang, Sifat Bilqis Jadi Agresif, Pemkot Makassar Berikan Pendampingan Psikologis

AYAH BILQIS - Dwi, ayah Bilqis, memaafkan pelaku penculikan anaknya. Ia hanya berharap keadilan tetap ditegakkan.
AYAH BILQIS - Dwi, ayah Bilqis, memaafkan pelaku penculikan anaknya. Ia hanya berharap keadilan tetap ditegakkan. Berikut rangkuman berita populer regional mulai pembunuhan istri pegawai pajak hingga Gus Elham minta maaf. (TRIBUN TIMUR)

Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) memberikan pendampingan psikologis kepada Bilqis (4) balita yang diculik di Taman Pakui Sayang, Jl AP Pettarani, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Minggu (2/11/2025) lalu.

Korban lalu ditemukan di kawasan Suku Anak Dalam Jambi di Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi.

Dwi Nurmas (34) ayah Bilqis mengatakan ada perubahan perilaku pada anaknya setelah enam hari menghilang.

Balita yang awalnya lembut kini berubah jadi lebih agresif.

"Iya ada perubahan (perilaku). Sekarang itu lebih agresif," ujar Dwi Nurmas, Selasa (11/11/2025).

Mengutip Tribun-Timur.com, ayah korban mengatakan bahwa Bilqis memang sosok yang aktif.

Namun setelah diculik, anaknya menjadi agresif.

"Kalau misalnya dia tutup pintu itu sebelumnya tidak terlalu keras, sekarang bunyi, kayak lebih keras begitu,"  ujarnya.

Ayah korban juga menceritakan bahwa saat ini, permintaan putrinya harus segera dituruti.

"Kalau misalnya minta uang mau belanja, tidak mau menunggu, harus langsung dikasih," ungkapnya.

Psikolog Klinik Puspaga Dinas PPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Makassar yang ikut mendampingi korban, Muriskida Yusuf mengatakan, kondisi Bilqis saat ini sudah membaik.

"Kalau kondisi psikologisnya sendiri sebenarnya Bilqis sudah bisa diajak bermain," 

"Saya sebagai psikolog tidak bisa memaksakan juga kalau menggali cerita atau seperti apa," katanya.

Baca selengkapnya.

5. Gus Elham Yahya Minta Maaf usai Viral Cium Bibir Anak Perempuan: Video Lama, Sudah Kami Hapus

Muhammad Elham Yahya Luqman atau Gus Elham Yahya, sosok yang disebut sebagai tokoh agama di Kediri, Jawa Timur mengunggah video permintaan maaf, pada Selasa (11/11/2025).

Gus Elham Yahya, disorot usai videonya sering mencium pipi hingga bibir anak kecil perempuan beredar di sosial media.

Sontak video-video dirinya tersebut, viral dan mendapat respons negatif dari warganet.

Pengurus MT Ibadallah tersebut pun meminta maaf secara terbuka didampingi beberapa orang.

Dalam video permintaan maafnya, Gus Elham Yahya mengakui bahwa perbuatannya mencium pipi hingga bibir anak kecil perempuan merupakan kesalahan.

Dirinya pun berkomitmen untuk memperbaiki dan menjadikan peristiwa tersebut sebagai pembelajaran.

Lantas berikut video permintaan maafnya, dikutip dari tayangan di unggahan instagram @kediriraya_info:

“Dengan penuh kerendahan hati saya Muhammad Ilham Yahya secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan.”

“Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya pribadi, saya berkomitmen untuk memperbaiki dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga agar tidak mengulangi hal serupa di masa mendatang.”

“Dan saya juga bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak sesuai dengan norma agama, etika dan budaya bangsa, serta menjunjung tinggi akhlak karimah,” ujarnya dalam permintaan maafnya.

Gus Elham Yahya menyebut bahwa video yang beredar di sosial media tersebut merupakan video lama, dan kini telah dihapus dari sosial media.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved