Selasa, 18 November 2025

Berita Viral

Ke Sekolah Pakai Sandal sampai Dipotong Guru, Siswi SMP di Riau Curhat Iri Temannya Dapat Bantuan

Kisah Siswi SMP di Riau ke sekolah pakai sandal dan berujung dipotong guru, viral di media sosial. Siswa itu ternyata dari keluarga tak mampu.

Facebook/Raka Yuli Raka, TribunPekanbaru.com
SANDAL DIPOTONG GURU - Siswi SMP 3 Kelurahan Sinaboi, Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) berinisial KL viral di media sosial akibat sendalnya dipotong oleh guru saat di sekolah. KL ternyata dari keluarga tidak mampu, sepatunya rusak dan belum bisa beli baru. 
Ringkasan Berita:
  • Kisah siswi SMP di Riau ke sekolah pakai sandal dan berujung dipotong guru, viral di media sosial.
  • Siswi tersebut ternyata dari keluarga yang tidak mampu.
  • Ia pernah curhat ke ibunya iri melihat teman-temannya dapat bantuan, sedangkan dia tidak.

TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial, siswi SMP 3 Kelurahan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau berinisial KL, ke sekolah pakai sandal berujung dipotong guru.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (13/12/2025) dan telah dimediasi oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rohil dan pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Sinaboi.

"Betul kejadiannya kemarin, dan sudah dimediasi tadi, anaknya juga sudah sekolah," kata Ketua PGRI Kabupaten Rohil, Muhaimin Sadri saat dikonfirmasi TribunPekanbaru.com, Jumat (14/11/2025).

Muhaimin menerangkan, guru memotong sandal siswi itu untuk memberi teguran agar tidak diikuti murid lain.

"Sebenarnya guru kita mengasih teguran sama anak kita untuk pembelajaran, jangan sampai ada pembiaran dan anak lain mengikuti," ungkap Muhaimin.

Kendati begitu, ia menyayangkan pemotongan sandal tersebut. Pihaknya kemudian memberikan bantuan sepatu kepada KL.

KL diketahui merupakan siswi yang berasal dari keluarga tidak mampu.

Ayahnya, Ahmad Kurniawan bekerja sebagai nelayan, sedangkan ibunya bernama Wati merupakan buruh pengupas kulit udang.

Meski dari keluarga tak mampu, selama duduk di bangku SMP, KL tak pernah mendapat bantuan dari sekolah.

Wati mengatakan, anaknya kerap mendapat ranking di sekolah. KL juga dikenal rajin mengaji.

Kepada ibunya, KL curhat iri melihat teman-temannya menerima bantuan, sedangkan dia tidak.

Baca juga: SOSOK siswi SMP di Riau yang Sandalnya Dipotong Guru: Ayah Nelayan Ibu Buruh Kupas Udang

"Selama SMP ini anak saya tak pernah menerima bantuan apa-apa, waktu dulu ada bantuan tapi sampai Kelas 4 SD setelah itu stop, makanya dia iri nengok kawan-kawannya dapat," kata Wati kepada TribunPekanbaru.com, Jumat.

Sebagai seorang ibu, Wati terus menyemangati anaknya agar terus semangat bersekolah.

Wati menerangkan, KL memakai sandal ke sekolah karena sepatunya sudah rusak. Ditambah, cuaca sedang hujan dan jalan becek.

KL yang duduk di bangku kelas 9 SMP, merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Keluarga ini tinggal di rumah panggung sederhana berbahan kayu tanpa perabot mewah di dalamnya.

Untuk membeli sepatu baru pun, keluarga ini tak mampu.

Wati mengungkapkan, penghasilan suaminya sebagai seorang nelayan tidak menentu.

"Penghasilan suami saya kalau habis pulang melaut, kadang 100, kadang lebih, kadang juga kosong," terangnya.

Sementara itu, penghasilannya sebagai buru pengupas udang hanya sekira Rp30 sampai Rp40 ribu per hari.

Lebih lagi, saat ini suami Wati tengah menjalani perawatan akibat infeksi paru-paru. Hal ini pun membuat pendapatan keluarga semakin berkurang.

Wati juga harus berada di rumah sakit untuk menemani suaminya, sehingga beban ekonomi keluarga mereka makin berat karena kehilangan penghasilan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Viral, Sandal siswa Tak Mampu di Rohil Dipotong Guru, karena Tak Pakai Sepatu ke Sekolah

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunPekanbaru.com/Bynton Simanungkalit)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved