Longsor di Cilacap
Cilacap Dilanda Longsor, BMKG Ungkap Faktor Pemicu dan Langkah Antisipasi
Longsor yang terjadi di Kabupaten Cilacap pada Kamis (13/11/2025) menyisakan kekhawatiran baru bagi warga.
Di tingkat lokal, Kepala Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Bagus Pramujo, menyampaikan bahwa BMKG telah berada di lapangan sejak 15 November.
Mereka memberikan data cuaca harian yang lebih detail untuk Desa Cibeunying, lokasi terdampak longsor.
Informasi yang presisi menjadi kebutuhan utama tim BASARNAS, BPBD, dan relawan dalam menentukan pola kerja di medan yang labil.
Bagus menegaskan bahwa pemutakhiran informasi cuaca terus dilakukan dari hari ke hari guna mengantisipasi pergerakan tanah susulan.
Dua Bibit Siklon Terpantau
Di luar faktor lokal Cilacap, BMKG juga mewanti-wanti aktivitas dua Bibit Siklon Tropis 97S dan 98S yang berada di sekitar Indonesia.
Meski peluang berkembang menjadi siklon tropis dalam 72 jam ke depan rendah, efek tidak langsungnya sudah mulai terasa.
“Meskipun kedua bibit siklon tersebut diperkirakan memiliki peluang kecil berkembang menjadi siklon tropis, kondisi pendukung seperti suhu muka laut yang hangat serta aktivitas MJO yang meningkat tetap memicu dampak nyata berupa hujan lebat dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah,” ujar Guswanto.
Bibit Siklon 97S membawa potensi hujan sangat lebat di NTT, sementara hujan sedang hingga lebat dapat terjadi di Jateng, DIY, Jatim, Bali, dan NTB.
Angin kencang dan gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di sejumlah perairan selatan Indonesia.
Sementara Bibit Siklon 98S berdampak pada tingginya gelombang di Samudra Hindia barat serta potensi hujan lebat di Bengkulu, Lampung, Banten, dan Jawa Barat.
Apa yang Bisa Dilakukan Warga Sekarang?
Dalam situasi penuh ketidakpastian cuaca, masyarakat di wilayah rawan longsor dianjurkan:
1. Menghindari area lereng terjal, retakan tanah, atau aliran air yang tiba-tiba berubah warna.
2. Tidak memaksakan evakuasi mandiri, terutama saat hujan intens karena kondisi tanah bisa berubah dalam hitungan menit.
3. Memastikan jalur komunikasi tetap aktif, mengingat akses jalan bisa tertutup material longsor.
4. Mengikuti seluruh peringatan dini dari BMKG, baik melalui aplikasi, media sosial, maupun grup resmi yang difasilitasi pemerintah daerah.
Melihat kejadian longsor di Cilacap dan berbagai daerah Jawa lainnya dalam beberapa hari terakhir, BMKG mengimbau pemerintah daerah, aparat, media, dan masyarakat untuk memperkuat koordinasi.
Cuaca ekstrem diperkirakan masih berlangsung, dan kesiapsiagaan kolektif menjadi modal utama untuk mencegah korban jiwa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.