Rabu, 19 November 2025

Pakubuwana XIII Meninggal Dunia

Respons Wali Kota Respati soal Dualisme Keraton Solo: Pemkot Tak Ikut Campur, Singgung Dampak Sosial

Respati Ardi menegaskan Pemkot Surakarta tidak akan melakukan intervensi dalam konflik internal Keraton Kasunanan Surakarta.

Penulis: Nuryanti
Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto
RESPATI ARDI - Wali Kota Solo, Respati Ardi seusai mengikuti sepeda santai dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta, Sabtu (1/2/2025). Respati Ardi menegaskan Pemkot Surakarta tidak akan melakukan intervensi dalam konflik internal Keraton Kasunanan Surakarta. 

“Masyarakat bingung, masyarakat ingin tahu dampaknya bagi kesejahteraan, budaya, pelestarian. Itu yang dilihat masyarakat. Mohon mengedepankan dampak sosial,” jelasnya, dilansir TribunSolo.com.

Pengangkatan KGPAA Hamengkunegoro Berdasarkan Wasiat

Putri tertua Pakubuwono XIII, GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, mengungkapkan pengangkatan KGPAA Hamengkunegoro menjadi Pakubuwono XIV, berdasarkan wasiat dari mendiang Sinuhun Pakubuwomo XIII.

“Saya hanya kasihan keraton dipecah belah seperti ini. Seperti mengulang suksesi PB XIII yang lalu."

"Saya sedih saja Gusti Mangkubumi bisa berkhianat dengan kami putra-putri, kakak-kakak dan adik-adiknya. Itu saja yang saya sesalkan,” jelasnya.

Menurutnya, suksesi kepemimpinan di tangan KGPAA Hamengkunegoro ini sudah disaksikan sejumlah pejabat pemerintah mulai dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, hingga Wali Kota Solo Respati Ardi.

“Kami sudah bicara. Sebelumnya kami sudah berbicara di depan Gubernur, Respati, dan Bapak Gibran kami sudah berbicara."

"Kami sudah bersepakat untuk ini kan putra mahkota di situ kan kanjeng gusti pangeran putra mahkota. Ketika Gibran datang ke sini kita rapat. Kita sampaikan,” ungkap GKR Timoer.

Baca juga: Keraton Solo Panas Imbas Seteru Putra dari Istri Kedua dan Ketiga PB XIII

Selain itu, ia mengatakan, pengangkatan KGPH Hangabehi atau Mangkubumi telah cacat hukum.

Sebab, kata dia, putra-putri dalem Pakubuwono XIII tidak ada yang hadir dalam prosesi ini.

“Akan tetap dilaksanakan. Ini sudah cacat hukum. Tidak bisa mewakili kami sebagai putra-putri PB XIII karena tidak ada yang hadir kecuali Mangkubumi."

"Dari pihak PB XII yang hadir hanya 6, yang 2 walk out dari 23 yang diundang. Silakan Anda menilai sendiri apakah ini benar dari segi hukum maupun dari segi adat,” paparnya.

KGPAA HAMANGKUNEGORO - Putra Mahkota Keraton Solo, KGPAA Hamangkungeoro atau Gusti Purboyo (kanan), saat menghadiri acara peringatan kenaikan takhta yang ke-3 tahun SIJ. KGPAA. Mangkoenagara X, pada 8 Februari 2025.
KGPAA HAMANGKUNEGORO - Putra Mahkota Keraton Solo, KGPAA Hamangkungeoro atau Gusti Purboyo (kanan), saat menghadiri acara peringatan kenaikan takhta yang ke-3 tahun SIJ. KGPAA. Mangkoenagara X, pada 8 Februari 2025. (Instagram @kraton_solo)

Pidato Pakubuwono XIV

KGPAA Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram atau Gusti Purbaya telah dinobatkan sebagai Pakubuwono XIV (PB XIV).

Prosesi pengukuhan putra mahkota KGPH Purbaya atau Gusti Purbaya sebagai raja baru Keraton Solo digelar dalam Hajad Dalem Jumenengan Dalem Nata Binayangkare SISKS Pakubuwono XIV, Sabtu (15/11/2025).

Setelah itu, SISKS Pakubuwono XIV Hamangkunagoro berpidato di depan abdi dalem dan Sentono dalem Keraton Kasunanan Solo setelah mentasbihkan diri sebagai raja.

Dalam pidatonya yang menggunakan bahasa Jawa, PB XIV Hamangkunagoro menyampaikan tiga poin penting dirinya selaku raja.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved