Sabtu, 15 November 2025

Pakubuwana XIII Meninggal Dunia

Hari H Jumenengan Gusti Purbaya Jadi PB XIV: Tak Ada Tarian Sakral Bedhaya Ketawang, 2 Pihak Absen

Prosesi jumenengan Gusti Purbaya menjadi Pakubuwono XIV akan digelar pada Sabtu (15/11/2025), hari ini.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
DEKLARASI NAIK TAKHTA - Gusti Purbaya atau KGPAA Hamangkunegoro menyatakan ia telah berdiri sebagai Pakubuwono XIV di depan jenazah ayahnya sebelum diberangkatkan pada Rabu (5/11/2025). Prosesi jumenengan Gusti Purbaya menjadi Pakubuwono XIV akan digelar pada Sabtu (15/11/2025), hari ini. 

Ringkasan Berita:
  • Prosesi jumenengan Gusti Purbaya akan berlangsung pada hari ini, Sabtu (15/11/2025).
  • Namun, GKR Timoer mengatakan tarian sakral Bedhaya Ketawang tidak akan ditampilkan.
  • Alasannya, Keraton Solo masih berkabung atas wafatnya Pakubuwono XIII.

TRIBUNNEWS.com - Prosesi jumenengan putra mahkota Keraton Solo, Gusti Purbaya atau KGPAA Hamangkunegoro, menjadi Pakubuwono XIV akan berlangsung pada Sabtu (15/11/2025) hari ini.

Sesuai pengumuman Keraton Solo lewat akun Instagram @karatonsurakartahadiningrat, jumenengan Gusti Purbaya dimulai pukul 10.00 WIB.

Jumenengan adalah upacara adat Jawa kenaikan takhta seorang raja atau penguasa kerajaan.

Namun, jumenengan Gusti Purbaya hari ini akan digelar tanpa ada tarian sakral Bedhaya Ketawang.

Tarian Bedhaya Ketawang hanya boleh dipentaskan saat prosesi jumenengan maupun peringatan jumenengan raja.

Tidak adanya tarian Bedhaya Ketawang dalam prosesi jumenengan Gusti Purbaya, sebab Keraton Solo masih dalam situasi berkabung usai wafatnya Pakubuwono XIII pada Minggu (2/11/2025).

Baca juga: Sosok GKR Timoer, Putri Sulung PB XIII Tolak KGPH Hangabehi Jadi PB XIV, Pernah Renggang dengan Ayah

"Bedhaya Ketawang itu tarian yang memerlukan ritual khusus. Pasti ada ceremony."

"Kami masih berkabung, jadi memang tidak diadakan. Itu kan di dalam kedaton," jelas putri sulung Pakubuwono XIII, GKR Timoer, Jumat (14/11/2025), dikutip dari TribunSolo.com.

Namun, GKR Timoer menyebut gamelan di luar kedaton tetap dibunyikan.

"Di luar kedaton, gamelan munggang itu diperlukan untuk acara di luar. Bedhaya Ketawang biasanya ditarikan saat tingalan dalem jumenengan, peringatan kenaikan takhta," jelasnya.

Lebih lanjut, GKR Timoer menuturkan alur prosesi jumenengan Gusti Purbaya.

Pertama, Gusti Purbaya akan menjalani prosesi adat di Probosuyoso sebelum berjalan menuju Siti Hinggil.

Gusti Purbaya akan membacakan ikrar yang kemudian dilanjutkan kirab.

"Nanti Sinuhun (Pakubuwono XIV) akan melakukan prosesi adat di Probosuyoso. Setelah itu jalan ke Kamandungan menuju Siti Hinggil."

"Di situ beliau akan bersabda atau berikrar menyatakan lingsir keprabon. Duduk sebentar di dampar, baru kemudian berjalan dengan kereta kencana," urai GKR Timoer.

Dua Pihak Pastikan Absen

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved