Sosok Irmanda Putra, Vokalis Band Hardcore Dibacok Penonton di Batu, Ternyata Atlet Berprestasi

Ringkasan Berita:

• Irmanda Putra (22), vokalis band hardcore Hustle asal Turen Malang dan atlet Sambo peraih emas Porprov Jatim 2025, menjadi korban pengeroyokan dan pembacokan saat manggung di Plum Hotel, Kota Batu.
• Kejadian yang terekam video dan viral bermula dari aksi moshing, lalu belasan orang tiba-tiba menyerang Irmanda.
• Polisi telah mengamankan delapan orang tersangka, sementara pelaku utama yang membacok masih buron.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok Irmanda Putra vokalis band Hustle yang beraliran hardcore.

Nama Irmanda Putra menjadi bahan perbincangan setelah dikeroyok belajaran orang saat manggung di Plum Hotel Palereman, Kota Batu, Jawa Timur.

Tidak hanya dikeroyok, korban juga dibacok.

Detik-detik kejadian sempat terekam kamera dan viral lewat media sosial.

Sedangkan akibat kejadian ini Irmanda Putra harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Baca juga: Kronologi ODGJ Bacok 13 Warga Purwakarta, 5 Orang Alami Luka Berat, Bawa Parang dari Rumah

Siapa sosok Irmanda Putra?

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Irmanda Putra merupakan pemuda kelahiran 2003.

Ia kini masih berusia 22 tahun.

Irmanda Putra sendiri berasal dari Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Ia masih berstatus mahasiswa di mahasiswa Universitas Islam Malang (UNISMA).

Irmanda Putra mengambil jurusan prodi Teknik Mesin.

Selain kuliah dan ngeband, ia disibukkan sebagai atlet Sambo.

Seni bela diri dan olahraga tempur asal Rusia yang menggabungkan teknik dari berbagai seni bela diri seperti judo, gulat, dan jiu-jitsu.

Irmanda Putra pernah meraih medali emas pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025, digelar telah dilaksanakan pada tanggal 28 Juni hingga 5 Juli 2025 di Malang Raya.

Sementara akibat insiden penganiayaan, akun Instagram Irmanda Putra, @mand0ng_ dibanjiri ucapan dukungan.

Warganet mendesak polisi segera menangkap para pelaku.

Ada juga yang mendoakan agar Irmanda Putra segera pulih.

Baca juga: Motif Remaja di Pacitan Bacok Nenek hingga Masuk RS, Sakit Hati Disebut Cucu Pungut

Kronologi kejadian

Kepala Polsek Batu Kota, AKP Muhammad Subhan membeberkan kronologi kejadian.

Semua bermula saat Irmanda Putra bersama bandnya mulai beraksi.

Penampilan diramaikan moshing, tarian ekspresif yang dilakukan oleh penonton konser, biasanya dalam genre musik seperti punk, hardcore, dan heavy metal.

Tiba-tiba korban diserang belasan orang.

Dua rekan Irmanda Putra, One Regi Febriansyah dan Achmad Nur Royyan ikut dikeroyok saat berusaha melerai.

"Kemudian, korban Irmanda juga disabet dengan celurit oleh salah satu pengeroyok hingga mengalami luka di bahunya," ungkap Subhan, dikutip dari Kompas.com.

Informasi terbaru, sudah delapan orang diamankan polisi.

Sementara pelaku utama masih dalam pengejaran.

"Semuanya masih proses pemeriksaan. Nanti kita pilah-pilih mana yang harus lanjut proses hukum dan mana yang kembalikan ke orang tuanya," pungkas Subhan.

(Tribunnews.com/Endra)(Kompas.com)