Rabu, 19 November 2025

Kesaksian Ketua RT di Balikpapan setelah 6 Bocah Tenggelam di Kubangan, BPN Dilibatkan Penyelidikan

Enam bocah tewas tenggelam di kubangan bekas galian proyek Grand City Balikpapan Utara, kasus diselidiki Polresta dengan melibatkan BPN dan Tim IDEN.

Penulis: Faisal Mohay
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
6 BOCAH TENGGELAM - Peristiwa tragis terjadi di area Grand City KM 8, Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Senin (17/11/2025) sore. Enam anak dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam saat bermain di area kubangan. 

Ringkasan Berita:
  • Enam bocah dari dua RT di Graha Indah, Balikpapan Utara, tewas tenggelam di kubangan bekas galian proyek.
  • Kubangan tanpa pagar atau tanda larangan itu sudah ada sekitar setengah tahun.
  • Kasus ini diselidiki Polresta Balikpapan dengan melibatkan BPN dan Tim Identifikasi (IDEN).

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak enam bocah tenggelam di kubangan proyek diduga milik perumahan Grand City di Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (17/11/2025).

Kubangan terbentuk karena bekas galian tanah yang terisi air hujan, tampak seperti kolam jernih namun sebenarnya berisi lumpur.

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwobo Balikpapan, namun nyawa keenam bocah tak dapat diselamatkan.

Manajemen Grand City Balikpapan menyatakan kubangan berada di luar area proyek perumahan.

Perumahan Grand City masih dalam proses pembangunan dan belum ada penghuni.

Para korban berasal dari dua RT di dekat perumahan.

‎Ketua RT 37 Graha Indah, Andi Firmansyah, menerangkan lokasi kubangan berada di area pembukaan lahan dan tidak berupa waduk.

"Itu kubangan dari tanah urukan yang akhirnya terisi air,” ungkapnya, dikutip dari TribunKaltim.com.

Kubangan sudah ada sekitar setengah tahun dan tidak terdapat tanda larangan bermain.

Keenam korban terdiri dari empat perempuan dan dua laki-laki.

‎“Dua anak itu satu KK. Jadi dalam satu keluarga ada dua anak yang meninggal dunia,” bebernya.

Baca juga: Firasat Ibu Korban Tewas Tenggelam di Kubangan Balikpapan, 5 Bocah Dimakamkan Satu Liang

Ia berharap pemerintah daerah dan pengelola lahan memberi perhatian kepada kasus ini.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, AKP Zeska Julian Taruna, mengaku masih menyelidiki tewasnya enam bocah dengan melibatkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Tim Identifikasi (IDEN).

BPN merupakan lembaga pemerintah yang menangani urusan pertanahan, sedangkan IDEN satuan khusus Polri yang bertugas melakukan identifikasi forensik terhadap korban maupun barang bukti.

“Saat ini kami melaksanakan kegiatan TPTKP bersama IDEN untuk menentukan titik lokasi atau titik koordinat kejadian yang melibatkan meninggalnya enam orang anak-anak,” ucapnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved