Jumat, 21 November 2025

Hasil Autopsi Dosen Untag, Kerabat Sebut Ada Aktivitas Berlebihan hingga Sebabkan Jantung Sobek

Pihak keluarga DLL, dosen yang ditemukan tewasdi Semarang, beberkan hasil autopsi jasad korban. Sebut beraktivitas berlebihan hingga jantung sobek

TRIBUNJATENG.COM/IWAN ARIFIANTO
KENANG DOSEN - Ratusan mahasiswa Untag Semarang menggeruduk Markas Polda Jawa Tengah buntut kasus kematian dosen muda berinisial DLL (35), Rabu (19/11/2025). Pihak keluarga DLL, dosen yang ditemukan tewasdi Semarang, beberkan hasil autopsi jasad korban. Sebut beraktivitas berlebihan hingga jantung sobek 

Tiwi pun mencurigasi AKBP Basuki karena anggota polisi tersebut dengan mudah memasukkan identitas korban ke dalam Kartu Keluarga (KK).

"Korban masih tercatat sebagai warga di Purwokerto. Tapi kok bisa masuk ke KK polisi itu berarti ini ada permainan. Karena itu (identitas dobel) itu tidak boleh," kata dia.

Terpisah, perwakilan mahasiswa Untag, Antonius Fransiskus Polu juga mendapatkan informasi serupa.

Ia menaruh curiga lantaran korban ditemukan tergeletak di lantai dengan keadaan tanpa busana.

"Hasil autopsi yang kita dapat secara lisan di RSUP Kariadi adalah ada aktivitas lebih ekstra yang menyebabkan jantungnya pecah,"

"Tapi yang menjadi kejanggalan posisi korban tergeletak di lantai dan tubuhnya bugil," bebernya kepada TribunJateng.com.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena menuturkan akan mengumumkan hasil resmi autopsi.

"Hasil resminya belum keluar jadi belum bisa kami sampaikan," terangnya.

Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio juga menuturkan hal senada.

Apabila pihak kepolisian sudah mendapatkan dokumen tertulis, maka pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan mengumumkan hasilnya.

"Kami belum mendapatkan hasil otopsi secara tertulis. Nanti kalau sudah mendapatkan akan kita minta keterangan dokter tersebut. Seusai dengan hasil yang telah dilakukan," ungkapnya.

Baca juga: AKBP Basuki Dipatsus usai Langgar Etik, Terbukti Tinggal bersama Dosen Untag Semarang yang Tewas

Korban Diantar ke Rumah Sakit Sehari Sebelum Kejadian

Sehari sebelum ditemukan tewas, AKBP Basuki mengaku sempat mengantarkan korban ke rumah sakit karena kondisi kesehatan yang menurun.

Ia menuturkan, korban sempat muntah-muntah pada Minggu (16/11/2025).

Basuki mengaku bahwa saat itu ia mengantarkan korban ke rumah sakit.

"Saya antar ke rumah sakit dulu. Terakhir saya lihat, dia masih pakai kaus biru kuning dan celana training," kata Basuki, dikutip dari TribunJateng.com.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved