Senin, 24 November 2025

Dosen Untag Semarang Meninggal

Pengacara Dosen Untag Datangi Polda Jateng, Tanya soal Temuan Obat: Obat Sakit atau Apa?

Petir, kuasa hukum keluarga DL datangi Polda Jateng, Senin (24/11/2025) untuk konfirmasi temuan obat yang ditemukan di lokasi kematian korban

TRIBUNJATENG.COM/IWAN ARIFIANTO
KENANG DOSEN - Ratusan mahasiswa Untag Semarang menggeruduk Markas Polda Jawa Tengah buntut kasus kematian dosen muda berinisial DLL (35), Rabu (19/11/2025). Petir, kuasa hukum keluarga DL datangi Polda Jateng, Senin (24/11/2025) untuk konfirmasi temuan obat yang ditemukan di lokasi kematian korban 
Ringkasan Berita:
  • Kuasa hukum dosen Untag yang ditemukan tewas di hotel datangi Polda Jateng, Senin (24/11/2025)
  • Kedatangannya untuk menanyakan obat apa yang ditemukan polisi di lokasi kejadian tewasnya DL (35)
  • Pengacara keluarga korban juga mendesak polisi untuk terbuka ke publik perihal penyebab kematian DL

TRIBUNNEWS.COM - Kuasa hukum keluarga DL (35), Zainal Abidin Petir mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng, Senin (24/11/2025).

DL merupakan dosen di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang dan ditemukan tewas di sebuah hotel di Jl Telaga Bodas Raya, Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/11/2025) pagi.

Ditemui TribunJateng.com, Petir menuturkan tujuannya mendatangi Polda Jawa Tengah adalah untuk bertemu penyidik.

Ia hendak menanyakan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu (22/11/2025) lalu.

Pada olah TKP Sabtu pekan lalu, penyidik mengamankan obat di lokasi kejadian.

Petir ingin mengonfirmasi soal obat-obatan tersebut.

"Saya mau menanyakan obatnya itu obat apa? Obat sakit, obat perangsang, obat apa? Kan gitu ya? Tadi saya belum tahu,"

"Makanya kenapa saya hari ini harus ke Polda," terangnya, Senin (24/11/2025).

Tak hanya itu, ia juga menanyakan soal potensi penerapan pasal 359 KUHP tentang Kelalaian yang Menyebabkan Kematian Orang Lain yang bisa diterapkan penyidik dalam penanganan kasus ini.

"Saya harus tanya ke penyidik soal potensi kelalaian ini," ujarnya.

Petir mendesak pihak Polda Jateng untuk terbuka kepada publik, terutama penyebab kematian korban.

Baca juga: Polisi Belum Tetapkan Tersangka dalam Kasus Tewasnya Dosen Untag Semarang

"Misal karena obat, obat apa? Misal aktivitas, aktivitas apa?

"Dan, apakah ada kaitannya dengan AKBP Basuki," jelasnya.

Seperti diketahui, kerabat korban sebelumnya menyebut korban meninggal setelah jantungnya sobek karena aktivitas berlebihan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Tiwi, kerabat korban.

Ia memeberkan hasil autopsi yang diperoleh keluarga secara lisan oleh pihak rumah sakit.

Mengutip TribunJateng.com, tak ada tanda-tanda kekerasan yang dialami oleh korban.

Namun, jantung korban sobek karena diduga melakukan aktivitas berlebihan sebelum meninggal dunia.

"Hasilnya infonya tidak ada tindakan kekerasan tapi ada indikasi kegiatan yang berlebihan dan jantungnya sobek," ujar Tiwi, Rabu (19/11/2025).

Ia menuturkan, pihak keluarga tak mengetahui apa aktivitas berlebihan tersebut sehingga membuat DL meninggal dunia.

"Kami tidak tahu aktivitas berlebihan seperti apa sampai kondisi tubuh korban telanjang dan jantung sobek, ini yang perlu polisi usut tuntas," lanjut Tiwi.

Periksa Temuan Obat

Terpisah, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto mengatakan, pihaknya memeriksa temuan obat di lokasi kejadian.

Selain itu, pihak Polda Jateng juga mengamankan pakaian AKBP Basuki dan korban.

"Iya kami amankan pakaian AKBP Basuki dan Dosen Levi saat olah TKP Sabtu kemarin (22 November), adapula seprai serta selimut,"

"Di mana barang bukti tersebut nanti akan kita gunakan sebagai  bukti awal dalam menyusun kronologi suatu peristiwa tersebut," ujarnya, Senin (24/11/2025).

Obat tersebut sedang diteliti di laboratorium forensik dan dicek apakah obat ilegal atau dari resep dokter.

Baca juga: 2 Hari Sebelum Tewas, Kondisi Dosen Untag Menurun, Polisi: Diantar AKBP Basuki ke Rumah Sakit

"Obat sedang dicek apakah ini obat-obatan ilegal atau obat-obatan dari dokter resep dokter," bebernya, dikutip dari TribunJateng.com.

Selain itu, pihak Polda Jateng juga tengah menunggu hasil autopsi dari tim dokter secara resmi.

"Selepas hasilnya keluar nantinya penyidik akan meminta keterangan, penjelasan secara ilmiah dan bahasa yang mudah untuk dipahami sehingga ini butuh proses juga,"

"Tapi yang jelas hasilnya nanti akan kami sampaikan," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sepekan Dosen Untag Levi Tewas di Kostel, Tim Advokasi Geruduk Polda Tanya Perkembangan Penyelidikan

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Iwan Arifianto)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved