Bangun Ketahanan Pangan Lewat Pelatihan Smart Farming di Hambalang
Pelatihan smart farming difokuskan pada tanaman panganberusia pendek yang cepat panen seperti sayur-sayuran dan buah melon
Ringkasan Berita:
- Lima pengasuh senior dari Pesantren Qamarul Huda binaan Tuan Guru Haji Lalu Turmudji digembleng selama satu minggu mendalami ilmu smart farming dan peternakan domba di Hambalang, Bogor.
- Pelatihan smart farming difokuskan pada tanaman panganberusia pendek yang cepat panen seperti sayur-sayuran dan buah melon serta anggur
- Peserta pelatihan juga diajarkan ilmu beternak domba, terutama ilmu menanam pakan ternak, rumput Odot serta membuat pakan Silase.
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Upaya mendorong ketahanan pangan kini perlahan menjadi kesadaran kolektif di masyarakat seiring dengan upaya pemerintah pusat terus menggaungkannya sebaga program nasional.
Di kawasan Hambalang, Bogor, Jawa Barat, sejumlah pengasuh Pesantren Qamarul Huda dari Baqu di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, belajar teknik bertani cerdas metode smart farming.
Sebanyak 5 pengasuh senior dari Pesantren Qamarul Huda binaan Tuan Guru Haji Lalu Turmudji digembleng selama satu minggu mulai 17 sampai 21 November 2025 mendalami ilmu smart farming dan peternakan domba yang dikelola Yayasan Swatantra Pangan Nusantara (YSPN).
Pelatihan smart farming disampaikan oleh 2 orang instruktur YSPN lulusan IPB meliputi teori smart farming serta praktek lapangan di lokasi pertanian dan peternakan milik YSPN.
Pelatihan smart farming difokuskan pada tanaman panganberusia pendek yang cepat panen seperti sayur-sayuran dan buah melon serta anggur yang hasilnya bisa dikerjasamakan untuk kebutuhan para santri sendiri di Pesantren Qamarul Huda.
Jika kelak mampu berproduksi dalam jumlah besar bisa menyuplai kebutuhan program strategis Presiden Prabowo, Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lombok Tengah dan sekitarnya.
Baca juga: Terus Didorong, Bertani Metode Smart Farming Masih Belum Masif
Peserta pelatihan juga diajarkan ilmu beternak domba, terutama ilmu menanam pakan ternak, rumput Odot serta membuat pakan Silase sehingga kebutuhan pakan domba akan tercukupi dengan mudah.
Ustaz Haji Lalu Yunus, salah seorang pengasuh senior yang menjadi peserta pelatihan berjanji akan segera menerapkan ilmu yg sdh diperoleh dg baik di lingkungan pesantrennya kelak.
Marsekal TNI (Purn) Daryatmo, selaku Ketua Umum YSPN menjelaskan, kegiatan ini akan terus dilakukan secara rutin terhadap sekolah-sekolah yang membutuhkan ilmu pengetahuan tentang ketahanan berbasis sekolah, termasuk pondok pesantren.
"Pelatihan smart farming ini merupakan salah satu program YSPN disamping aksi sosial lainnya yang sdh berlangsung di banyak daerah di Indonesia," ujarnya dikutip Senin, 24 November 2025.
Kedepan pihaknya akan terus menggandeng lebih banyak lagi mitra-mitra dari berbagai lembaga pendidikan, agar budaya ketahanan pangan berbasis sekolah akan terus meluas di Indonesia. (tribunnews/fin)
Sumber: Tribunnews.com
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
| Jakarta Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Contract Farming dan Optimalisasi Lahan Sawah |
|
|---|
| Mendes Yandri Letakkan Batu Pertama Kopdes Merah Putih dan Tinjau Program BUMDes Ketahanan Pangan |
|
|---|
| Polisi Manggarai Penggerak Ketahanan Pangan, Aipda Libertus Ubah Lahan Kosong bersama Warga |
|
|---|
| Bhabinkamtibmas Polsek Plered Dukung Program Pekarangan Pangan Bergizi untuk Ketahanan Pangan |
|
|---|
| Dukung Ketahanan Pangan, Polri Serahkan Bantuan Alat Pertanian dan Bibit ke Petani Malang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/smartfarming111.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.