Senin, 17 November 2025

Ikan Taksa Lazarus Diyakini Punah 66 Juta Tahun Lalu, Ditemukan di Indonesia

Ikan coelacanth yang dianggap punah 66 juta tahun lalu kembali ditemukan hidup di laut dalam Afrika Timur dan Indonesia, mematahkan teori ilmiah lama

|
Editor: Eko Sutriyanto
ist
TEMUAN IKAN YANG PUNAH - Ikan Coelacanth yang ditemukan di Indonesia. Taksa Lazarus (Lazarus taxa), khususnya ikan coelacanth yang diyakini telah punah 66 juta tahun lalu, ternyata kembali ditemukan hidup di gua-gua laut dalam di lepas pantai Afrika Timur dan Indonesia 
Ringkasan Berita:
  • Coelacanth, ikan purba yang diyakini punah sejak 66 juta tahun lalu, ternyata masih hidup di gua-gua laut dalam Afrika Timur dan Indonesia. 
  • Penemuan pertama pada 1938 mengguncang dunia sains. 
  • Dengan ciri anatomi unik, umur panjang, dan habitat tersembunyi, spesies ini menjadi contoh fenomena Taksa Lazarus—organisme yang muncul kembali setelah diduga punah.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO Taksa Lazarus (Lazarus taxa), khususnya ikan coelacanth yang diyakini telah punah 66 juta tahun lalu, ternyata kembali ditemukan hidup di gua-gua laut dalam di lepas pantai Afrika Timur dan Indonesia.

Dikutip dari tulis Forbes Japan edisi 14 November 2025, penemuan kembali spesies yang mengguncang ortodoksi komunitas ilmiah ini tak lain adalah coelacanth (Latimeria chalumnae).

Menurut penelitian, ikan karnivora ini diperkirakan punah sekitar 66 juta tahun lalu, dengan catatan keberadaannya hanya berupa fosil.

Pandangan ini runtuh pada 1938 ketika sebuah kapal pukat di Afrika Selatan secara tak sengaja menangkap ikan aneh di dekat muara Sungai Charmuna, Eastern Cape. 

Baca juga: Taman Wisata Lembah Hijau, Tempat Wisata di Bandar Lampung yang Lagi Hits

Marjorie Courtney-Latimer, kurator museum setempat, segera mengenali keunikan bentuk dan usia fosilinya, lalu menghubungi ahli ikan J.L.B. Smith.

Smith kemudian mengonfirmasi bahwa temuan tersebut adalah coelacanth, spesies yang garis keturunannya berasal dari periode Devonian lebih dari 400 juta tahun lalu dan terakhir tercatat 66 juta tahun silam.

Coelacanth merupakan kerabat ikan awal yang memunculkan amfibi—dan pada akhirnya manusia.

Coelacanth modern hidup di gua-gua laut dalam pada kedalaman 150–700 meter, dengan suhu stabil dan cahaya sangat minim.

Keunikan biologisnya tampak dari sirip berdaging yang bergerak bergantian seperti pola berjalan hewan berkaki empat.

Mereka juga memiliki paru-paru vestigial, sisa dari nenek moyangnya yang hidup di perairan dangkal dengan oksigen rendah.

Penanggalan radiokarbon menunjukkan umur coelacanth dapat mencapai 100 tahun, sementara betina baru matang secara seksual pada usia sekitar 50 tahun.

Taksa Lazarus adalah istilah dalam paleontologi dan biologi evolusi untuk menggambarkan spesies yang dianggap punah, tetapi kembali muncul dalam catatan fosil atau ditemukan hidup di alam.

Fenomena ini biasanya terjadi karena perubahan lingkungan yang membuat populasi mengecil atau bersembunyi, kurangnya catatan fosil dalam periode tertentu, habitat yang jarang diteliti, serta keterbatasan teknik penggalian maupun penemuan fosil.

 Diskusi sains dan teknologi Jepang   dilakukan Pencinta Jepang gratis bergabung. Kirimkan nama alamat dan nomor whatsapp ke email: tkyjepang@gmail.com

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved