Kamis, 14 Agustus 2025

Adam Deni Ditangkap

Doa Dokter Tirta untuk Adam Deni Setelah Disebut 'Dokter Bunglon' : Semoga Sukses dengan Kasusnya

Dokter Tirta memberikan respons atas pernyataan Adam Deni Gearaka yang menganalogikan dirinya sebagai 'dokter Bunglon'.

Editor: Erik S
Kolase Instagram @adngrk/@dr.tirta
Kolase Instagram @adngrk/@dr.tirta 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pegiat media sosial Tirta Mandira Hudhi atau yang akrab disapa dokter Tirta memberikan respons atas pernyataan Adam Deni Gearaka yang menganalogikan dirinya sebagai 'dokter Bunglon'.

Sebutan itu disematkan oleh Adam Deni terkait dengan keputusan dokter Tirta yang menolak menjadi saksi meringankan atas perkara yang menjeratnya, yakni dugaan pelanggaran UU ITE.

Menyikapi sebutan itu, dokter Tirta malah memberikan doa kepada Adam Deni atas perkara yang tengah menjeratnya.

Baca juga: Dokter Tirta Tolak Jadi Saksi Meringankan, Adam Deni: Dokter Bunglon, Dia Takut

Tirta berharap Adam bisa kembali bersilaturahmi dengan pelapor atas perkaranya ini yakni Ahmad Sahroni.

"Semoga sukses dengan kasusnya, yang terbaik, dan semoga bisa bersilahturahmi kembali dengan Pak Ahmad Sahroni," kata Tirta saat dimintai tanggapan oleh wartawan, Senin (18/4/2022).

Kendati demikian, Tirta enggan memusingkan perihal sebutan dari Adam Deni kepada dirinya itu.

Sebab kata dia, saat ini pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia dan belum sepenuhnya pulih, sehingga menurutnya, lebih baik untuk memfokuskan penanganan pandemi itu.

"Kita sekarang disibukkan dengan pemulihan pasca pandemi, harapannya fokus aja isu ke situ," ucap Tirta.

Di akhir, pria berusia 30 tahun itu, menyatakan sebutan 'dokter Bunglon' dari Adam Deni juga tak dinilai menjadi masalah.

Baca juga: Kuasa Hukum Adam Deni Desak KPK Gerak Cepat Sikapi Informasi Terkait Dugaan Korupsi Ahmad Sahroni

"Untung dijuluki bunglon, bukan kampret, kadrun, cebong," tukas Tirta.

Sebelumnya, terdakwa perkara dugaan tindak pidana pelanggaran UU ITE Adam Deni Gearaka, menanggapi keputusan dokter Tirta yang menolak untuk menjadi saksi meringankan dalam perkaranya.

Adam Deni menilai, bahwa keputusan dokter Tirta yang menolak untuk menjadi saksi meringankan itu karena adanya arahan dari salah satu pihak.

Adapun arahan itu kata Adam, meminta untuk dirinya menyepakati kesepakatan dengan Ahmad Sahroni yang merupakan pelapor dalam perkara ini.

"Dokter Bunglon (dokter Tirta, red) pernah menelepon saya. Dia bukan menasihati saya tetapi dia meminta saya dealing dengan AS karena dia mendapat perintah, telepon dari menantu mantan Wakapolri," kata Adam Deni saat ditemui awak media usai persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Senin (18/4/2022).

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan