Nikita Mirzani Tersangka
Soal Produk Berbahaya Kliennya yang Dimiliki Nikita Mirzani, Pengacara Reza Gladys: Jangan Direview
Pihak Reza Gladys jawab soal produk berbahaya yang ia jual dan kini dimiliki oleh Nikita Mirzani.
Penulis:
Salma Fenty Irlanda
Editor:
Garudea Prabawati
"Gue cuma cerita di sini, jangan diedit ya gue minta tolong banget karena biar orang-orang tahu. Soalnya beberapa yang menganggap gua musuh itu menyebarkan rekamannya dipotong-potong," aku Nikita kesal.
Nikita kembali melanjutkan ceritanya.
"Nah, jadi karena si Mail ini dipaksa menyebutkan harga terus Mail sebut 5 M, gitu kan. Reza bilang enggak bisa dinego gitu, kalau pemerasan nggak ada nego dong," selorohnya.
"Ya udah, kata Mail, ini tuh untuk apa? Untuk menutup mulutnya Nikita Mirzani gitu?," tanya Mail yang diiyakan oleh Reza.
"Iya tolongin, biar aku enggak di-review-review produknya yang ada di Kak Niki," jawab Reza pada Mail.
Setelah itu, Mail dan Reza kembali melakukan percakapan melalui chat WhatsApp.
"Mail jawab, ya udah ntar aku tanya dulu Kak Nikinya," tandas Nikita menirukan ucapan Mail.
"Akhirnya si Reza nelepon balik Mail, dia bilang ini udah deal ya, aku udah ngomong sama suamiku bisa enggak ditawar jadi 4 M. Oh terserah dokter aja," kata Nikita lagi.
Saat itu, Mail menekankan maksud Reza untuk menutup mulut Nikita.
"Tapi dokter, ini beneran nih pengin tutup mulutnya Niki? Diperjelas gitu. Reza jawab, iya nih aku mau damai-damai aja biar aku bisa jualan," kata Nikita menirukan dalih Reza.
Nikita juga heran dengan ketakutan yang dialami Reza.
"Lagian dokter sih produk berbahaya diperjualbelikan. Iya yang dibeli Nikita itu udah aku tarik semenjak dia udah dapetin di e-commerce. Kan aneh," sahut Nikita saat menceritakan alasan Reza menjual produk berbahaya.
Setelah itu, Reza melakukan pembayaran secara mencicil.
"Nah, karena dia mau transaksi, dia nyicil tuh bayarnya dua kali. Kan repot yah, masa meras nyicil. Terus dia WhatsApp ke Mail, minta tolong nanti kalau udah satu tahun diperpanjang ya," lanjutnya.
Nikita menutup ceritanya dengan meminta publik menilai sendiri.
"Kalian pikir aja sendiri di mana letak pemerasannya. Di mana? Di mana letak TPPU-nya? Di mana?," tandas Nikita.
(Tribunnews.com/ Salma)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.