Artis Terjerat Uang Palsu
Polisi Dalami Dugaan Sindikat Uang Palsu yang Jerat Artis Sekar Arum Widara
Penyidik masih mendalami adanya dugaan sindikat dalam peredaran uang palsu yang dilakukan artis peran kolosal, Sekar Arum Widara.
Penulis:
Fauzi Nur Alamsyah
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik masih mendalami adanya dugaan sindikat dalam peredaran uang palsu yang dilakukan artis peran kolosal, Sekar Arum Widara.
Sejauh ini Sekar Arum Widara dalam pemeriksaannya mengaku baru menggunakan uang palsu tersebut di kawasan Jakarta Selatan.
"Itu masih kita dalami, yang jelas siapa saja yang ikut serta, apa saja yang dibelikan, apakah cuma dibelanjakan di Jakarta Selatan apakah sudah di luar negeri," kata Kompol Nurma Dewi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (14/4/2025).
"Itu jelas ya kita harus terus mencari," lanjutnya.
Nurma Dewi memastikan polisi masih terus mendalami kasus peredaran uang palsu tersebut begitupun terkait adanya dugaan sindikat.
Baca juga: Kronologi Sekar Arum Widara Terlibat Peredaran Uang Palsu
"Iya jelas kita harus dalami, siapa saja pelakunya, kemudian jika memang terbukti kita harus lakukan tindakan tegas tentunya," ujar Nurma.
Sekar Arum Widara ditetapkan sebagai tersangka atas kasus peredaran uang palsu.
Sebelumnya Nurma mengungkapkan kronologi Sekar Arum menggunakan uang palsu saat berbelanja di mal kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Baca juga: Aktris Sekar Arum Widara Ditetapkan Tersangka Kasus Peredaran Uang Palsu
"Bahwa tanggal 2 April 2025 datang ke sebuah mall di wilayah Polres Jakarta Selatan. Kemudian dia melakukan transaksi membeli makanan dan minuman dan itu berhasil," ujar Nurma, Minggu.
Transaksi kedua kali, Sekar Arum kembali menggunakan uang palsu.
"Setelah itu dia kembali berbelanja dan melakukan pembayaran yang diduga yang keduanya kasir tersebut curiga dan membatalkan transaksi," lanjutnya.
Namun Sekar Arum kembali melakukan transaksi ketiga kalinya menggunakan uang palsu untuk berbelanja alat-alat rumah tangga.
Transaksi tersebut kemudian tidak berhasil.
Tindakan Sekar diduga telah direncanakan sejak awal untuk melakukan transaksi menggunakan uang palsu.
"Kalau itu yang jelas dia sudah membeli dengan uang yang yang diduga palsu," ucap Nurma Dewi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.