Sabtu, 20 September 2025

Melengkapi Imunisasi Anak untuk Kualitas Generasi yang Lebih Sehat

Imunisasi adalah pondasi utama dalam mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, termasuk salah satunya dengue.

HandOut/IST
Pelaksanaan imunisasi Polio terhadap anak di Kutabumi Tangerang, Selasa (23/7/24) bertepatan dengan momen Pekan Imunisasi Nasional 2024. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Ketua IDAI Cabang Jawa Barat, Dr. Anggraini Alam, dr., SpA(K), menekankan, imunisasi adalah pondasi utama dalam mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, termasuk salah satunya dengue.

 

Melengkapi imunisasi menjadi upaya menyiapkan kualitas generasi masa depan yang lebih baik.

Baca juga: Tekan Angka Kasus Dengue di Minahasa Utara, Vaksinasi DBD Difokuskan untuk Anak Usia SD

Selain dengue, polio, campak, rubella, difteri, tetanus, pertusis, hepatitis, hingga pneumonia bisa dicegah dengan vaksinasi.

Berdasarkan rekomendasi vaksin dengue kini dianjurkan untuk usia 6 - 45 tahun, diberikan dua dosis yang diberikan dalam rentang waktu tiga bulan.

 

Hal itu disampaikan dr. Anggraini Alam dalam talk show edukatif bertajuk "Ayo Lengkapi Imunisasi, Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas” dalam rangka memperingati Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2025 di Bandung, Minggu (4/5/2025)

Baca juga: Tingkat Penolakan Vaksin Masih Tinggi, Orangtua Perlu Diedukasi Bertahap

“Melengkapi imunisasi, termasuk vaksinasi dengue, adalah bentuk tanggung jawab bersama untuk menjaga masa depan yang lebih sehat. Setiap langkah pencegahan hari ini, akan membawa dampak besar bagi keselamatan generasi yang akan datang,” jelasnya.

 

Turut hadir pada kesempatan ini Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr. R. Vini Adiani Dewi, MMRS, menyatakan, imunisasi telah terbukti menjadi salah satu intervensi kesehatan masyarakat paling aman dan efektif.

 

Penyakit seperti cacar (smallpox) dan polio, berhasil dieliminasi di banyak belahan dunia.

 

Melengkapi imunisasi sesuai jadwal bukan hanya melindungi individu dari risiko kesakitan, kecacatan, dan kematian, tetapi juga memperkuat kekebalan komunitas sehingga penyebaran penyakit dapat ditekan.

 

“Imunisasi adalah salah satu bentuk investasi kesehatan terbaik yang dapat kita lakukan untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat luas. Komitmen kita hari ini untuk melengkapi imunisasi akan menentukan kualitas kesehatan generasi masa depan,” kata dr. Vini.

Seorang bayi sedang menerima imunisasi polio di Puskesmas Nagaswidak, Palembang, Kamis (27/7/2023). Imunisasi pada bayi dan anak memiliki manfaat yang sangat besar. Imunisasi merupakan suatu upaya dari pemerintah yang bertujuan untuk mencegah meningkatnya angka kesakitan pada penyakit tertentu yang beresiko pada bayi dan membentuk kekebalan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit. Kementerian Kesehatan memperkenalkan jenis antigen baru yang ditambahkan dalam program imunisasi nasional yang saat ini sedang dilaksanakan oleh pemerintah.Keempat jenis vaksin tersebut adalah vaksin Pneumokokus Konyugasi (PCV) untuk mencegah pneumonia (radang paru), vaksin Human Papiloma Virus (HPV) untuk mencegah kanker leher rahim, vaksin Rotavirus (RV) untuk mencegah diare berat, dan vaksin Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) dosis kedua untuk memperkuat perlindungan dari polio.ehingga Imunisasi pada anak diharapkan dapat menciptakan ekosistem kesehatan Indonesia menuju kelas dunia. TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
Seorang bayi sedang menerima imunisasi polio di Puskesmas Nagaswidak, Palembang, Kamis (27/7/2023). Imunisasi pada bayi dan anak memiliki manfaat yang sangat besar. Imunisasi merupakan suatu upaya dari pemerintah yang bertujuan untuk mencegah meningkatnya angka kesakitan pada penyakit tertentu yang beresiko pada bayi dan membentuk kekebalan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit. Kementerian Kesehatan memperkenalkan jenis antigen baru yang ditambahkan dalam program imunisasi nasional yang saat ini sedang dilaksanakan oleh pemerintah.Keempat jenis vaksin tersebut adalah vaksin Pneumokokus Konyugasi (PCV) untuk mencegah pneumonia (radang paru), vaksin Human Papiloma Virus (HPV) untuk mencegah kanker leher rahim, vaksin Rotavirus (RV) untuk mencegah diare berat, dan vaksin Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) dosis kedua untuk memperkuat perlindungan dari polio.ehingga Imunisasi pada anak diharapkan dapat menciptakan ekosistem kesehatan Indonesia menuju kelas dunia. TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO (TRIBUN SUMSEL/TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO)

Merujuk data Pemerintah Provinsi (pemprov Jawa Barat, capaian imunisasi dasar lengkap di Provinsi Jawa Barat menunjukkan tren peningkatan. 

 

Pada tahun 2020, cakupan imunisasi mencapai 87,4 persen, lalu meningkat menjadi 89,9 persen pada tahun 2021 dan meningkat signifikan terjadi pada tahun 2022, sebesar 107 persen.

 

Dalam kegiatan yang diinisiasi IDAI Jawa Barat dan Pemprov Jawa Barat ini hadir juga dokter spesialis anak, Dr. Eddy Fadlyana, dr., SpA(K), Mkes.

 

Ia menjelaskan, jadwal imunisasi yang direkomendasikan IDAI disusun berdasarkan bukti ilmiah terkini untuk memberikan perlindungan optimal di setiap tahap pertumbuhan anak.

 

Saat ini, ada lima imunisasi utama yang wajib diberikan untuk melindungi anak-anak dari ancaman penyakit serius, yaitu: vaksin hepatitis B, vaksin polio, vaksin DTP (difteri, tetanus, pertusis), vaksin campak-rubella, dan vaksin pneumonia (PCV), serta vaksinasi dengue kini juga direkomendasikan.

 

“Pemberian imunisasi sesuai jadwal bukan hanya penting untuk melindungi individu, tetapi juga membangun kekebalan komunitas, sehingga mencegah terjadinya wabah penyakit, menjaga anak-anak dari risiko penyakit berat, komplikasi serius, dan kematian. Serta menjadi salah satu investasi terbaik untuk kesehatan kita hari ini dan masa yang akan datang,” paparnya.

 

Sebagai bagian dari komitmen untuk memperluas dampak positif program ini, IDAI Jawa Barat menggandeng mitra dari sektor swasta dan industri, termasuk PT Takeda Innovative Medicines, diantaranya melalui ragam edukasi untuk melawan misinformasi terkait imunisasi dan vaksinasi.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan