Kamis, 2 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

INFO HAJI, Jemaah Dilarang Gunakan Tas Ransel yang Dipakai saat Armuzna saat Pulang ke Indonesia 

Jemaah haji dilarang membawa tas ransel Armuzna yang berisi barang bawaan ke dalam kabin maupun bagasi pesawat. 

|
Penulis: Fahdi Fahlevi
Media Centeri Haji/MCH 2025/Dewi Agustina
BONGKAR KOPER - Jemaah haji Kloter JKS 1 terpaksa membongkar ulang tas dan koper mereka di Bandara King AbdulAziz, Jeddah, Rabu (11/6/2025). Sementara aturan dari maskapai Saudia Airlines hanya 3 tas saja yang diperbolehkan dibawa ke kabin pesawat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasional penyelenggaraan haji saat ini memasuki fase pemulangan ke Tanah Air. 

Baca juga: Jemaah Haji yang Gunakan SPLP Diimbau Melapor Kepada PPIH di Bandara

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengingatkan jemaah dilarang membawa tas ransel Armuzna (tas yang dipakai saat puncak haji di Arafah Muzdalifah dan Mina) yang berisi barang bawaan ke dalam kabin maupun bagasi pesawat. 

“Tas ini hanya untuk keperluan di Tanah Suci, bukan sebagai tas bawaan ke Tanah Air. Jika ingin dibawa, tas Armuzna bisa dilipat dan dimasukkan kembali ke koper," Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) Makkah Dodo Murtado melalui keterangan tertulis, Sabtu (14/06/2025).

Baca juga: Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sambut Keputusan Saudi soal Kuota, Tegaskan Komitmen Perbaikan Haji

"Perlu kami ingatkan bahwa tas/koper yang boleh dibawa oleh jemaah ke kabin pesawat hanya koper kabin, dan tas paspor yang berisi dokumen penting. Selain itu, tidak diperkenankan," tambahnya. 

Dodo juga menyampaikan, bahwa pada hari Jumat ini, bus salawat kembali beroperasi pukul 14.00 Waktu Arab Saudi.

KOPER JEMAAH DIBONGKAR - Koper jemaah yang dibuka oleh pihak Bandara Arab Saudi karena ada barang yang dibungkus berlebih-lebihan, Rabu (21/5/2025).
KOPER JEMAAH DIBONGKAR - Koper jemaah yang dibuka oleh pihak Bandara Arab Saudi karena ada barang yang dibungkus berlebih-lebihan, Rabu (21/5/2025). (Media Center Haji/MCH 2025)

Setelah sebelumya dihentikan sementara operasionalnya mulai pukul 06.00 WAS.

"Berdasarkan ketetapan otoritas Masjidil Haram, operasional bus salawat yang melayani jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dihentikan sementara mulai pukul 06.00 WAS dan kembali beroperasi pukul 14.00 waktu setempat,” ujar Dodo.

“Mengingat kepadatan Masjidil Haram saat salat Jumat, jemaah haji diimbau agar melakukan salat Jumat atau ibadah lainnya di hotel atau masjid sekitar hotel,” imbaunya. 

Pelayanan jemaah haji selain di Tanah Suci, juga dilakukan di 14 asrama haji di Tanah Air. 

Layanan di asrama haji dilakukan sejak fase pemberangkatan hingga pemulangan jemaah. 

Ke 14 embarkasi tersebut yaitu; Asrama Haji Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta Pondok Gede, Bekasi, Indramayu, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Lombok dan asrama haji Makassar. 

Pada fase kepulangan jemaah haji indonesia dari Tanah Suci, 14 asrama haji yang digunakan sebagai embarkasi/debarkasi telah menyiapkan layanan kedatangan para jemaah. 

Setelah acara pelepasan jemaah haji untuk pulang ke daerah masing-masing, petugas haji dari bidang kesehatan akan menjelaskan terkait masa berlaku kartu kesehatan dilanjutkan penyerahan paspor dan air Zamzam. 

“Setiap jemaah memperoleh 5 liter air Zamzam yang diberikan secara langsung kepada jemaah haji atau panitia haji dari daerah,” pungkas Dodo.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved