Film 'Gowok Kamasutra Jawa' Tembus New York, Hanung Bawa Budaya Lokal ke Panggung Internasional
Film terbaru sutradara Hanung Bramantyo ini resmi terpilih sebagai Official Selection di New York Asian Film Festival (NYAFF) 2025.
Penulis:
Bayu Indra Permana
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sukses mencuri perhatian di International Film Festival Rotterdam, film 'Gowok Kamasutra Jawa' kembali mencetak prestasi.
Karya terbaru sutradara Hanung Bramantyo ini resmi terpilih sebagai Official Selection di New York Asian Film Festival (NYAFF) 2025.
NYAFF dikenal sebagai salah satu festival film terbesar di Amerika Serikat yang secara khusus menyoroti karya-karya dari Asia Timur, Asia Tenggara, dan Asia Selatan.
Tahun ini, festival berlangsung dari 11 hingga 27 Juli 2025, dengan pemutaran film di lokasi-lokasi prestisius seperti 'Film at Lincoln Center, LOOK Cinemas W57, dan Korean Cultural Center NY'.
Baca juga: Film Horor Gowok: Kamasutra Jawa, Lengkap dengan Sinopsis, Pemain, dan Trailernya
Hanung mengaku bahwa terpilihnya Gowok Kamasutra Jawa di NYAFF adalah impian yang terwujud.
Ia menyebut bahwa film ini merupakan manifestasi dari kejujuran dalam berkarya, sesuatu yang selalu dipegangnya sebagai sineas.
“Setiap kali membuat film, saya hanya memikirkan bagaimana penonton bisa merasakan apa yang saya gelisahkan di setiap momen dalam hidup saya," ujar Hanung Bramantyo di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2025).
"Rasa cinta sekaligus dikhianati, rasa bahagia sekaligus tragedi,” ungkapnya.
Hanung juga menyampaikan bahwa selama ini ia merasa film-filmnya lebih banyak dikonsumsi oleh penonton lokal atau penonton dari rumpun budaya Melayu seperti Malaysia dan Brunei.
“Sejujurnya, saya tidak pernah membatasi jenis penonton seperti apa yang akan menonton film saya. Tapi saya selalu mendapati kesan, kalau film-film saya hanya bisa ditonton oleh penonton Indonesia," tuturnya,
"Tapi di film Gowok ini, saya memperoleh pengalaman yang saya impikan sejak saya berkarier sebagai filmmaker di Indonesia," ungkapnya.
Kehadiran 'Gowok Kamasutra Jawa' di NYAFF 2025 menambah panjang daftar film Indonesia yang diapresiasi di kancah global.
Lebih dari sekadar pencapaian pribadi, keberhasilan ini juga menjadi dorongan bagi sineas lain untuk terus mengangkat budaya lokal ke mata dunia, dengan cara yang orisinil dan otentik.
Solidaritas Demo di Tanah Air, Diaspora Indonesia di New York dan Melbourne Gelar Aksi Long March |
![]() |
---|
Zaskia Adya Mecca Bawa Ambulans saat Demo di Kwitang, Cerita Detik-detik Mencekam Dilarang Rekam |
![]() |
---|
Gaji Pilot Jet Pribadi di AS 2025, Kapten Berpengalaman New York Bisa Capai Rp6,5 Miliar per Tahun |
![]() |
---|
10 Kota AI Terbaik di Dunia: Tetangga Indonesia Juara, Asia Dominan |
![]() |
---|
Trump Bersorak! Pengadilan New York Batalkan Denda Rp 8,24 Triliun atas Kasus Penipuan Perdata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.