Rabu, 1 Oktober 2025

Kontroversi Film Animasi Merah Putih

Perbandingan Film Animasi Merah Putih One For All vs Jumbo: Kualitas, Anggaran, dan Respons Publik

Perbandingan dua film animasi Indonesia, Merah Putih dan Jumbo, dari anggaran, kualitas, hingga respons publik yang berbanding terbalik.

|
Editor: Glery Lazuardi
KOLASE TRIBUNNEWS
Dua film animasi lokal Indonesia, Merah Putih: One For All dan Jumbo, bersaing mencuri perhatian publik. Meski sama-sama angkat semangat kebangsaan, kualitas dan respons yang diterima sangat berbeda jauh. 

Jumbo

Ryan Adriandhy (komika, debut penyutradaraan)

Merah Putih: One For All

Endiarto & Bintang Takari

Studio Produksi

Jumbo

Visinema Studios

Merah Putih: One For All

Perfiki Kreasindo (Yayasan Usmar Ismail)

Durasi Produksi

Jumbo

5 tahun (2020–2025)

Merah Putih: One For All

Sekitar 2 bulan (Juni–Agustus 2025)

Anggaran

Jumbo

Rp40–70 miliar (perkiraan)

Merah Putih: One For All

Rp6,7 miliar

Pengisi Suara

Jumbo

Cinta Laura, Ariel NOAH, Angga Yunanda, BCL, dll

Merah Putih: One For All

Tidak banyak nama besar

Jumlah Penonton

Jumbo

>10 juta (terlaris sepanjang masa di Indonesia)

Merah Putih: One For All

Belum diketahui, tapi viral karena kontroversi

Kualitas Animasi

Jumbo 

Dianggap setara standar internasional, visual rapi dan detail

Merah Putih: One For All

Dinilai kaku, seperti proyek tugas sekolah

Cerita & Pesan

Jumbo

Menyentuh, penuh emosi dan pesan moral kuat

Merah Putih: One For All

Premis sederhana, tapi eksekusi dinilai dangkal dan penuh slogan

Tujuan Rilis

Jumbo

Hiburan keluarga, karya seni

Merah Putih: One For All

Kampanye nasionalisme menjelang HUT RI ke-80

Respons Publik

Jumbo

Pujian luas, jadi benchmark animasi lokal

Merah Putih: One For All

Kritik tajam, jadi bahan meme dan perdebatan

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved