Kamis, 4 September 2025

Demo di Jakarta

Emak-emak Ini Takut Usai Lihat Penjarahan Rumah Eko Patrio: Listrik Dimatiin, Seram

Rumah Eko Patrio di Kuningan dijarah 500 massa dalam tiga gelombang. Perabot, elektronik, hingga bahan dapur ludes dibawa.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga melihat rumah Anggota DPR Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio yang berantakan usai didatangai massa tak dikenal di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (31/8/2025). Rumah Eko Patrio didatangi massa tak dikenal pada Sabtu (30/8/2025) malam dan menjarah barang-barang serta melakukan tindakan vandalisme. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

 Polisi Buru Pelaku

Kepolisian Metro Jakarta Selatan memastikan akan mengusut kasus penjarahan rumah dari Anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio yang berlokasi di Jalan Karang Asem I, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, pihaknya masih berupaya mengidentifikasi pelaku.

"Masih dilidik (penyelidikan) ya," kata Nicolas, dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu (31/8/2025).

Nicolas memastikan Polres Metro Jakarta Selatan bakal mengusut peristiwa penjarahan tersebut.

"Iya (akan diusut)," ujar Kapolres.

Pantauan TribunJakarta.com pada Minggu (31/8/2025), rumah Eko yang bernuansa hitam dan putih itu dipenuhi banyak coretan di dinding.

Selain itu, sejumlah kaca jendela di rumah Eko pecah. Teras rumah pun dipenuhi pecahan kaca.

Puing-puing sampah sisa penjarahan terlihat berserakan di depan pagar rumah. Sementara itu, terdapat tumpukan pakaian di atas salah satu kanopi rumah Eko Patrio.

Di sisi lain, tak ada aparat kepolisian maupun TNI yang berjaga di perumahan tempat tinggal Eko Patrio.

Penjagaan hanya dilakukan oleh sejumlah satpam perumahan di pos sekuriti.

Aksi Penjarahan

Tak hanya di rumah Eko Patrio, sejumlah kediaman dari anggota DPR RI yakni Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach pun tak lepas dari aksi penjarahan.

Rumah Nafa Urbach di perumahan elite Kebayoran Essence, Bintaro, Tangerang Selatan didatangi massa pada Minggu (31/8/2025) dini hari

Video penjarahan sempat beredar luas, sejumlah orang tak dikenal terlihat masuk dan keluar rumah. 

Seorang warga, Syarif menyebut, ada sekitar 20 orang keluar dari rumah Nafa membawa barang-barang. 

Saat itu, rumah dalam kondisi kosong dan berantakan, dengan barang elektronik seperti TV hilang, sementara peralatan besar seperti kulkas masih ditinggal. 

sebelum penjarahan rumah Nafa Urbach, rumah Ahmad Sahroni yang terletak di Jalan Swasembada Timur XXII, Tanjung Priok, Jakarta Utara telah menjadi target aksi penjarahan terlebih dahulu, yakni pada Sabtu (30/8/2025).

Awalnya, massa hanya ingin mencari Sahroni, dan melakukan aksi demonstrasi di depan rumahnya, sebagai respons terhadap pernyataan kontroversialnya yang menyebut penuntut pembubaran DPR sebagai "orang tolol sedunia" pada Jumat (22/8/2025) lalu, serta dukungannya terhadap penangkapan pendemo di bawah umur.

Namun pada Sabtu sore kemarin, situasi memanas ketika massa mulai melempar rumah Sahroni dengan batu dan benda keras, merusak kaca dan pagar, lalu merangsek masuk.

Massa mulai menjarah berbagai barang, termasuk peralatan elektronik dan rumah tangga seperti televisi, kulkas, mesin cuci, bath tub, hingga Kasur.

Rumah Menkeu Sri Mulyani Ikut Dijarah

Rumah dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang berlokasi di kawasan Bintaro Sektor 3A, Tangerang Selatan pun tak lepas dari aksi penjarahan pada Minggu (31/8/2025) dini hari.

Olaf (34) warga yang tinggal tak jauh dari rumah Sri Mulyani mengungkapkan, ada dua gelombang massa yang mendatangi rumah berkelir putih itu.

"Gelombang pertama sama gelombang kedua itu lebih banyak yang gelombang kedua," katanya kepada awak media

"Gelombang pertama setengah satu (00.30 WIB). Yang kedua itu setengah tiga (02.30 WIB)," imbuhnya.

Olaf mengatakan massa tersebut membawa sejumlah barang dari rumah Sri Mulyani mulai dari lukisan, TV hingga piring.

"TV, lukisan, ya itu. Yang gelombang kedua aja bawa piring, bawa baju, dia teriak-teriak 'ini nih, buat ibu gua'," ucapnya.

Menurut penuturan Olaf, saat massa datang, Sri Mulyani tidak ada di rumah tersebut. Ia mengatakan bahwa Sri Mulyani tidak menempati rumah itu.

Prabowo Instruksikan TNI-Polri Tindak Tegas Pelaku Penjarahan

Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan terkait gelombang demonstrasi yang terjadi di Jakarta dan di sejumlah daerah Indonesia.

Ia pun juga meminta aparat keamanan dalam hal ini polisi dan TNI untuk menindak tegas para pelaku kerusuhan dan penjarahan.

“Kepada pihak Kepolisian dan TNI, saya perintahkan untuk ambil tindakan yang setegas-tegasnya, terhadap perusakan fasilitas umum, penjarahan rumah individu, dan sentra-sentra ekonomi, sesuai hukum yang berlaku,” kata Prabowo dalam keterangan Pers di Istana Negara, Jakarta pada Minggu (31/8/2025).

Selain itu, Prabowo juga meminta masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara damai tanpa tindakan anarkis.

"Penyampaian aspirasi bisa dilakukan secara damai namun jika dalam pelaksanaannya terdapat kegiatan-kegiatan yang bersifat anarkis, distabilisasi negara, merusak atau membakar fasilitas umum sampai adanya korban jiwa, mengancam dan menjarah rumah-rumah dan instansi-instansi publik maupun rumah-rumah pribadi, hal itu merupakan pelanggaran hukum dan negara wajib hadir dan melindungi rakyatnya," sambungnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan