Selasa, 9 September 2025

Fariz RM Terjerat Narkoba

Sidang Putusan Kasus Narkoba Fariz RM Digelar 11 September 2025, sang Musisi Pasrah Terima Hasil

Musisi Fariz RM mengaku bakal terima apapun hasil putusan atas kasus narkoba yang menjeratnya pada 11 September 2025, mendatang.

Editor: Salma Fenty
Tribunnews.com/ Fauzi Alamsyah
MUSISI FARIZ RM - Fariz RM saat menjalani sidang kasus narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (14/8/2025) dengan agenda replik. Fariz RM bakal terima apapun hasil putusan atas kasus narkoba yang menjeratnya. 

"Dan apa pun yang sudah dia sampaikan, pembelaan yang sudah dia sampaikan baik dari beliau sendiri maupun dari kami penasihat hukum, dan hasilnya nanti ketika tidak sesuai pun beliau akan menerima," papar Griffinly.

Sebelumnya, dalam pembacaan pledoi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (11/8/202), Fariz RM mengakui kesalahannya dan berjanji akan berhenti menggunakan narkoba.

"Seperti yang saya sampaikan di pemeriksaan terdakwa yang lalu, saya mengambil sebuah kesalahan. Kesalahan saya yang terbesar adalah saya memilih untuk menggunakan narkotika di masa muda dulu, yang selanjutnya menjadi kebiasaan buruk dalam diri saya," ujar Fariz RM.

SIDANG FARIZ RM - Terdakwa Fariz RM saat menjalani sidang kasus narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2025). Fariz RM Masih berharap bisa menjalani masa rehabilitasi jelang putusannya pada 4 September 2025. (Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah).
Terdakwa Fariz RM saat menjalani sidang kasus narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2025). (Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah).

Baca juga: Fariz RM Dituntut 6 Tahun, Kusa Hukum Yakin Sang Musisi Pengguna yang Tak Pantas Dihukum Penjara 

Meski demikian, Fariz menegaskan tidak pernah menggunakan narkoba saat bekerja sebagai seorang musisi.

Ia menegaskan, narkotika tidak mempengaruhi pekerjaannya.

"Walaupun secara jujur harus saya sampaikan, hal tersebut tidak mengganggu aktivitas profesi saya, karena saya tidak pernah mempergunakan narkotika di saat bekerja, sehingga tidak mempengaruhi reputasi secara langsung," ucapnya.

Fariz mengungkapkan dirinya sudah berulang kali berusaha pulih.

Ia menyinggung pengalaman rehabilitasi pada kasus ketiga di tahun 2018 yang menurutnya bermanfaat.

"Saat itu, di tahun 2018, saya boleh dikatakan terbebas secara sebagai pengguna aktif, saya tidak lagi menggunakan secara aktif," katanya.

Namun, ia mengaku kerap tergelincir saat mengalami tekanan psikis.

"Saya akui saya memiliki kelemahan di mana saya seringkali tergelincir di saat saya sedang mendapat gangguan tekanan psikis. Saya tergelincir untuk menggunakan lagi," terangnya.

(Tribunnews.com/Ifan/Fauzi) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan