Senin, 3 November 2025

Kasus Keracunan MBG Terulang, Pakar Sebut Bukan Hanya Masalah Dapur, Tapi Kegagalan Sistemik

Berulangnya kasus keracunan program MBG mencerminkan kegagalan sistemik di sepanjang rantai pasok pangan.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Tribunnews.com/Ist
DAPUR SPPG — Sejumlah petugas menyiapkan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG, Jakarta, belum lama ini. Meski mendapat dukungan Menteri Keuangan, program ini dinilai belum bisa berjalan maksimal karena anggaran masih tertahan. 

Ia menegaskan, perlu dibangun culture of safety di seluruh lini. 

Artinya, pengawasan, sanksi, pelatihan, hingga sistem pelaporan harus berjalan transparan dan berkelanjutan.

“Kalau kita bicara zero accident, itu sulit dan tidak realistis. Tapi zero preventable incident, itu sangat mungkin dicapai dengan sistem yang kuat,” tegasnya.

Dicky mencontohkan, Jepang melalui program makan sekolah Kyuushoku berhasil menekan insiden pangan berkat sistem terintegrasi. 

Begitu pula Brazil dan negara-negara Nordik yang mengedepankan kualitas gizi dan pengawasan ketat.

Namun, ia menekankan bahwa Indonesia perlu adaptasi lokal yang sesuai kapasitas sumber daya dan budaya setempat.

“Tidak ada model tunggal yang sempurna, tapi yang pasti kita harus berani berubah. Karena kesehatan anak bangsa tidak bisa dijadikan eksperimen,” tutup Dicky.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved