Rabu, 29 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Keandalan Energi Listrik Dinilai Turut Menjadi Elemen Penting Agar MBG Berjalan Lancar

Hingga Oktober 2025, program MBG telah menjangkau lebih dari 36,7 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Tribunnews.com/Ist
DAPUR SPPG — Sejumlah petugas menyiapkan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG, Jakarta, belum lama ini. 

 

Ringkasan Berita:
  • Program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar kebijakan sosial, tetapi investasi jangka panjang
  • Keandalan energi listrik menjadi elemen penting agar seluruh proses produksi hingga distribusi makanan bergizi berjalan lancar
  • PB HMI siap mengawal pelaksanaan MBG di daerah-daerah

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menegaskan dukungannya terhadap langkah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya Perusahaan Listrik Nasional (PLN) dalam memastikan pasokan listrik andal bagi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah di 31 provinsi.

Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam, yaitu struktur kepemimpinan tertinggi dalam organisasi HMI yang mengoordinasikan seluruh kegiatan dan kebijakan organisasi di tingkat nasional.

HMI adalah organisasi kemahasiswaan yang didirikan pada 5 Februari 1947 di Yogyakarta oleh Lafran Pane dan sejumlah mahasiswa dari Sekolah Tinggi Islam (sekarang Universitas Islam Indonesia).

Wasekjen PB HMI, Alwi Hasbi Silalahi, menyatakan bahwa dukungan BUMN terhadap program tersebut mencerminkan sinergi nyata antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Baca juga: BGN Jawab Tudingan Menyogok Pembuat Konten Positif Soal MBG

“Program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar kebijakan sosial, tetapi investasi jangka panjang dalam membangun generasi unggul. Karena itu, keandalan energi listrik menjadi elemen penting agar seluruh proses produksi hingga distribusi makanan bergizi berjalan lancar,” ujar Alwi Hasbi kepada wartawan, Selasa (29/10/2025).

Menurutnya, keterlibatan PLN merupakan bagian dari komitmen BUMN dalam mendukung kebijakan ketahanan pangan nasional. Melalui kesiapan infrastruktur kelistrikan di lokasi Sentra Produksi dan Penyimpanan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG, PLN memastikan suplai listrik stabil untuk kebutuhan produksi, pendinginan, dan distribusi makanan bergizi.

“PLN sudah menyiapkan dukungan infrastruktur di lapangan. Ini mencakup fasilitas produksi makanan, penyimpanan, hingga lokasi distribusi. PB HMI memandang langkah ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial BUMN yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat,” jelasnya.

Alwi menambahkan, dukungan PLN terhadap MBG juga selaras dengan program Electrifying Agriculture, yang memperkuat rantai pasok pangan nasional melalui penerapan energi bersih di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.

“Energi listrik menjadi penggerak utama modernisasi pertanian dan industri pangan. Dari mesin pengolah hasil tani hingga sistem pendingin ikan, semua bergantung pada pasokan listrik yang stabil dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ia juga menilai sinergi antara pemerintah dan BUMN dalam program MBG sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk menciptakan masyarakat yang sehat, produktif, dan berdaya saing.

“Langkah ini menunjukkan komitmen kolaboratif yang kuat dalam memperkuat fondasi gizi nasional. PB HMI mendukung penuh upaya ini dan siap berperan aktif mengawal pelaksanaannya di daerah-daerah,” ujar Alwi.

Program MBG (Makan Bergizi Gratis) adalah inisiatif nasional yang bertujuan meningkatkan status gizi anak-anak dan ibu hamil di Indonesia, sebagai bagian dari strategi menuju Indonesia Emas 2045.

Berikut penjelasan lengkapnya:

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved